jpnn.com, JAKARTA - Setelah keluar dari pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan ekonomi dunia, kini Indonesia segera dihadapkan dengan tahun politik 2024.
Periode ini akan sangat menentukan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Menteri Bahlil: Manfaat Momentum, Hilirisasi jadi Kunci Indonesia Emas 2045
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan saat ini dunia sedang dilanda perang ekonomi.
Bahlil mewanti-wanti agar Indonesia tidak boleh terjebak dalam perang tersebut.
BACA JUGA: Ini Kata Anies soal Pembangunan Ekonomi dan Ekologi
Oleh karena itu, hilirisasi digital menjadi salah satu solusinya.
"Hilirisasi digital adalah salah satu ide terbaru dan sangat menarik setelah saya mendengarkan apa yang di paparkan oleh Julio dan harus segera diproyeksikan," kata Bahlil dalam diskusi bertajuk 'Hilirisasi untuk Negeri' di Jakarta, Senin (11/12).
Melalui konsep ini, kata Bahlil, anak-anak muda yang terjun dalam dunia bisnis, bisa membangun jaringan seluas mungkin.
Namun, komoditas bisnis yang dijalankan tidak perlu langsung dalam skala besar.
Melalui hilirisasi digital ini diharapkan mampu menjembatani bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita harus percaya Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi untuk menjadikan negara ini menjadi negara maju," jelas Bahlil.
Ketua Dept Perdagangan DPP Gempar Indonesia Julio Ekspor menambahkan hilirisasi di kalangan anak muda adalah suatu proyek kerja sama dengan pemerintah yang nemiliki potensi besar.
Meski begitu, proyek ini bisa dilakukan secara simpel dan harus melalui edukasi.
"Pengertian konsep hilirisasi yang sebenarnya bisa dimulai dari hal-hal sederhana, contohnya melalui ekspor dari hal-hal terkecil bisa menghasilkan suatu dampak yang luar biasa," kata Julio.
CEO Bisa Ekspor itu menjelaskan paradigma tanam dan jual masih begitu melekat dalam dunia ekspor.
Padahal ada hal lain yang penting, yakni perlunya edukasi dengan cara mengeksplore konsep hilirisasi secara sederhana untuk UMKM.
"Sehingga hilirisasi sederhana untuk ekspor bisa menambah devisa negara dengan dukungan dari pemerintah," pungkas Julio.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul