Halo! Selamat hari Rabu dan selamat Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Indonesia.

Selamat datang kembali di Dunia Hari Ini, 22 Maret 2023.

BACA JUGA: Musnahkan Pendidikan untuk Perempuan, Taliban Merusak Masa Depan Afghanistan

Beberapa kejadian di beberapa belahan dunia selama 24 jam terakhir sudah kami rangkum agar Anda tetap up-to-date.

Mari memulainya dari Afghanistan.

BACA JUGA: Pengungsi Myanmar yang Melarikan Diri Pada 1991 Kini Aktif Membantu Komunitas Australia

Gempa bumi di Afghanistan

Gempa berkekuatan 6,5 melanda Afghanistan utara hingga menewaskan tiga warga, salah satunya anak-anak.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan pusat gempa tersebut berada di pegunungan Hindu Kush, dekat provinsi Badakhshan di Afghanistan.

BACA JUGA: Penyebutan Harmony Day Diperdebatkan di Australia karena Sejarah Kelam di Baliknya

Dilaporkan seorang gadis berusia 13 tahun meninggal dunia karena tertimpa dinding rumahnya yang runtuh.

Sebanyak 150 warga di kawasan utara Pakistan, Swat, luka-luka dan dirawat di rumah sakit yang menyatakan keadaan darurat.Wartawan di Ekuador menerima bom surat

Lima wartawan di stasiun TV dan radio di Ekuador menerima lima bom surat, salah satunya meledak tanpa menyebabkan cedera serius.

Penyidik belum menyebutkan alasan stasiun berita tersebut menjadi sasaran.

Menteri Dalam Negeri, Juan Zapata, mengatakan amplop tersebut dikirim dari kota Quimsaloma di provinsi pesisir Los Rios.

Salah satu wartawan yang luka-luka, Lenin Artieda dari TV swasta Ecuavisa menerima sebuah amplop berisi USB yang meledak ketika ia memasukkannya ke komputer.

Sementara paket yang ditujukan pada wartawan lain telah diamankan polisi sehingga tidak sampai ke tujuan.Gugatan korban gagal ginjal akut sah sebagai 'class action'

Kemarin (21/03) Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan gugatan class action keluarga korban gagal ginjal akut pada anak.

Hakim anggota, Susanti Arsi Wibasani, mengatakan gugatan tersebut memenuhi Pasal 1 huruf a, Pasal 2 dan Pasal 3 Peraturan Mahkamah Agung RI No.1/2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok.

Para penggugat diberi waktu satu minggu untuk menuliskan narasi atau peristiwa yang mereka alami.

Hingga saat ini, terdapat 204 anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut, enam orang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan 116 lainnya dinyatakan sembuh meskipun sebagian besar tetap tidak sehat seperti semula.Aktivis Greta Thunberg diizinkan menggugat Swedia

Masih tentang gugatan, namun di Swedia.

Pengadilan di Swedia telah mengizinkan sekelompok aktivis lingkungan, termasuk Greta Thunberg, untuk mengajukan gugatan terhadap negara Swedia.

Inisiatif anak muda yang dinamakan Aurora tersebut menuduh "negara Swedia tidak memperlakukan krisis iklim sebagai krisis."

Tahun lalu, lebih dari 600 orang di bawah usia 26 tahun menandatangani dokumen sebagai dasar gugatan ini.

Pada 25 November, Thunberg termasuk di antara ratusan aktivis yang berbaris melalui ibu kota Swedia ke gedung pengadilan untuk mengajukan gugatan.Film Winnie the Pooh batal tayang di Hong Kong

Pemutaran Winnie the Pooh: Blood and Honey, sebuah film pembunuhan produksi Inggris batal dirilis di Hong Kong minggu ini.

Dalam halaman Facebook-nya, VII Pillars Entertainment membatalkan film yang harusnya rilis 23 Maret tersebut tanpa memberikan alasan yang jelas.

Sebelumnya lembaga sensor Tiongkok telah menargetkan karakter utama film tersebut karena meme yang membandingkan beruang tersebut dengan Presiden Xi Jinping.

Lelucon tersebut muncul pada tahun 2013 ketika Xi mengunjungi Amerika Serikat untuk berjumpa dengan Barack Obama, di mana komentator online menyamakan mereka dengan Pooh dan Tigger.

Pemerintah Hong Kong tidak memberikan komentar.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Sama dengan Rusia: Curhatan Warga Ukraina di Bali yang Terhalang Pulang karena Perang

Berita Terkait