Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Rabu, 8 November 2023.

Fokus kami masih dari perkembangan terkini serangan Israel ke Gaza.

BACA JUGA: Prabowo Akan ke Mesir Mengawal Bantuan untuk Palestina, Jarnas 98: Kesatria

Serangan ke jantung kota Gaza

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tentaranya kini mulai melakukan operasi serangan di jantung Kota Gaza.

"Pasukan IDF… datang dari utara dan selatan. Mereka menyerbu dengan koordinasi penuh antara pasukan darat, udara dan laut," katanya.

BACA JUGA: Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?

"Mereka bermanuver dengan berjalan kaki, kendaraan lapis baja dan tank, bersama dengan engineer militer dari segala arah dan mereka memiliki satu sasaran [yakni] teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengumumkannya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Evakuasi Warga Gaza ke Mesir Berhenti karena Serangan Israel

"Kami meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari."

"Sejauh ini, kami telah membunuh ribuan teroris, baik di atas maupun di bawah tanah."

Serangan Israel ke Gaza terus mendapat kecaman, termasuk dari sejumlah lembaga internasional yang meminta agar gencatan senjata segera dilakukan.

Saat korban meninggal di Gaza akibat serangan Israel sudah melebihi sepuluh ribu orang, hampir setengahnya adalah anak-anak.Konvoi kemanusiaan ikut diserang

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan konvoi kemanusiaan diserang di Kota Gaza, tapi masih bisa mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit Al Shifa.

Dua truk rusak dan seorang pengemudi terluka ringan, kata organisasi itu.

"Kondisi seperti ini tidak seharusnya terjadi saat personel kemanusiaan bekerja," kata William Schomburg, kepala sub-delegasi ICRC di Gaza.

"Memastikan bantuan penting bisa mencapai fasilitas medis adalah kewajiban hukum berdasarkan hukum kemanusiaan internasional."Bantahan rumah sakit Indonesia di Gaza

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia membantah tuduhan militer Israel yang mengatakan rumah sakit Indonesia di Gaza menyimpan solar dan memiliki lorong bawah tanah.

"Ada pintu ke basement RS Indonesia itu bukan untuk parkir mobil. Tapi untuk menyimpan kebutuhan atau penunjang RS Indonesia," kata Farid Thalib, Presidium MER-C dalam konferensi pers.

"Solar untuk suplai ke genset juga di bawah. Tangki disimpan di bawah secara artistik bagus, dan aman jika ditembak karena dalam kondisi perang bisa tertembak dan terbakar," tambahnya.

"Artinya, tuduhan Israel bahwa RS Indonesia menyimpan solar, solar itu sebenarnya untuk menghidupkan genset."

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menduga Israel mencari alasan dengan membuat kebohongan untuk menyerang atau menghancurkan rumah sakit Indonesia.Sikap Amerika Serikat soal serangan ke Gaza

Amerika Serikat mengatakan akan menentang pendudukan kembali Gaza oleh militer Israel.

John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih mengatakan Israel dan Amerika Serikat adalah teman, tapi tidak harus sepakat dalam setiap masalah.

Sejauh ini masih belum jelas mengenai rencana jangka panjang Israel, jika mereka berhasil mengalahkan Hamas.

Tapi sebelumnya, PM Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan berusaha untuk bertanggung jawab keamanan atas Gaza "untuk jangka waktu yang tidak terbatas".

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Pesantren di Muba, Ganjar Bicara soal Solusi bagi Palestina

Berita Terkait