Dunia Hari Ini edisi Selasa, 24 September 2024 kembali dengan laporan dunia selama 24 jam terakhir.

Laporan utama kami hadirkan dari Lebanon.

BACA JUGA: Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel

Ratusan meninggal akibat serangan udara Israel

Serangan udara Israel di Lebanon selatan dan timur pada hari Senin (23/09), menewaskan 492 orang, termasuk 35 anak-anak dan 58 perempuan.

Sementara itu militer Israel meminta penduduk untuk segera mengungsi dari tempat-tempat yang diklaim sebagai tempat penyimpanan senjata kelompok militan Hizbullah.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru

Kementerian Kesehatan mengatakan serangan tersebut melukai lebih dari 1.645 jiwa.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan komandan lapangannya di Lebanon selatan, Mahmoud al Nader, juga tewas dalam serangan Israel tadi malam.

BACA JUGA: Hongaria Bantah Terlibat Serangan Pager Maut di Lebanon

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak warga sipil Lebanon untuk mengindahkan seruan Israel untuk mengungsi, dengan mengatakan "tanggapi peringatan ini dengan serius."Aktivis Myanmar yang dieksekusi

Kelompok hak asasi manusia Asia Tenggara mengecam laporan eksekusi suami-istri oleh junta militer Myanmar kemarin.

Anggota Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (APHR) mengatakan Kaung Htet dan istrinya Chan Myae Thu dieksekusi karena diduga terlibat dalam pengeboman di Penjara Insein yang terkenal di Yangon pada 19 Oktober 2022.

Chan Myae Thu adalah perempuan pertama yang dieksekusi sejak militer Myanmar menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis di negara itu pada Februari 2021.

"Dengan membunuh lebih banyak orang, junta akan semakin berani mengeksekusi lebih dari 120 tahanan lainnya yang juga didakwa dengan hukuman mati," ujar Jaringan Perdamaian Perempuan.

Sebelumnya, APHR menyerukan pembebasan tanpa syarat lima aktivis demokrasi yang menurut rencana akan dieksekusi oleh pihak berwenang hari ini.Seorang pria tewas ditikam di Sydney

Operasi pencarian berlangsung setelah seorang pria berusia 32 tahun ditikam hingga tewas di kawasan perbelanjaan dan restoran yang ramai di Sydney tadi malam.

Pria ditemukan tak sadarkan diri di luar gerai makanan cepat saji saat layanan darurat tiba.

Meski sempat ditangani oleh paramedis, pria tersebut meninggal di tempat kejadian.

Kepala Polisi NSW Ben Kennis mengatakan tidak jelas apakah korban dan pelaku yang diduga telah mengatur pertemuan, tetapi mengonfirmasi bahwa mereka saling kenal.

"Ini bukan serangan acak di Marrickville Road. Masyarakat harus tahu hal ini," katanya.Tindakan Amerika dianggap bisa mengakhiri perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy  mengatakan tindakan tegas Amerika Serikat saat ini dapat mempercepat berakhirnya perang Rusia melawan Ukraina tahun depan.

Ia juga mengatakan Ukraina "semakin dekat dengan berakhirnya perang."

"Sekarang, akhir tahun ini, kita memiliki peluang nyata untuk memperkuat kerja sama antara Ukraina dan Amerika Serikat," kata Zelenskyy.

"Tindakan tegas sekarang dapat mempercepat berakhirnya agresi Rusia terhadap Ukraina tahun depan."

Zelenskyy berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel Deklarasi Perang

Berita Terkait