Dunia Sibuk Membantu Ukraina, Israel Makin Zalim kepada Palestina

Selasa, 05 April 2022 – 21:44 WIB
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mendesak Uni Eropa agar menekan Israel sehingga Pemerintah Otonomi Palestina (PA) bisa menyelenggarakan pemilihan umum di Jerusalem. Foto: Reuters Connect

jpnn.com, RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye pada Senin (4/4) menyerukan permintaan kepada dunia yang tengah sibuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Dia memohon kepada masyarakat internasional agar menghentikan kezaliman Israel terhadap warga Palestina.

BACA JUGA: PM Palestina Merasa Peluang Merdeka Makin Tipis, Aksi Israel Ini Penyebabnya

Sebuah pernyataan resmi menyebutkan bahwa Ishtaye menyampaikan permintaannya itu selama rapat kabinet Otoritas Palestina yang digelar di Kota Ramallah, Tepi Barat.

"Eskalasi Israel terhadap warga Palestina, yang meliputi pembunuhan, penyiksaan, penangkapan serta membolehkan pemukim melakukan kejahatan, menimbulkan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Ishtaye.

BACA JUGA: Perketat Keamanan, Israel Anggap Ramadan Bulan Penuh Kekerasan

Dia meminta masyarakat internasional "agar menyetop serangan sekaligus mengakhiri pelanggaran ekstremis Israel terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, apalagi mengingat persiapan mereka untuk menyerbu masjid selama bulan suci Ramadhan."

Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan situs suci bagi kaum Muslim, juga kaum Yahudi, yang menyebut kompleks itu sebagai Bukit Bait Suci.

BACA JUGA: Israel Gelar Pertemuan Bersejarah Pekan Depan, 3 Negara Arab Bakal Hadir

"Israel mengizinkan para pemukim membawa senjata dan membunuh warga Palestina hanya karena mereka tersangka," katanya di sidang kabinet.

Ishtaye meminta tanggung jawab penuh Israel atas konsekuensi serius yang disebabkan eskalasi ini."

Pada Sabtu tiga anggota Jihad Islam Palestina tewas di tangan tentara Israel di dekat Kota Jenin, Tepi Barat utara.

Menurut sejumlah media Israel, aparat keamanan Israel mengatakan bahwa ketiga warga Palestina itu bersenjata dan berencana menyerang sasaran Israel di Tepi Barat.

Ketegangan antara Israel dan Palestina kian memanas selama beberapa hari belakangan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler