Biasanya pasien selalu menjadi pihak yang dihibur di kala sakit, tapi kembar identik penderita penyakit langka di Brisbane ini justru sebaliknya. Mereka memilih mengisi hari-hari melawan penyakitnya dengan menghibur sesama pasien lain sebagai badut. Kebahagiaan dan tawa dari pasien yang dihiburnya diakui justru memperkuat kesehatan mereka.
BACA JUGA: Pemabuk di Utara Australia Akan Pakai Gelang Kaki seperti Lindsay Lohan
Duo badut profesional, Peter dan David Bissell telah berhasil membuat tertawa ratusan anak dibalik karakter badut mereka duo Peebo dan Dagwood. Dua saudara kembar identik itu terlahir dengan kelainan genetika yang disebut Fibrosis Kistik dan diyakini tidak akan mampu bertahan hidup hingga usia dewasa, namun nyatanya saat ini mereka sudah berusia 41 tahun.
Pengalaman hidup dan penyakit yang dideritanya mendorong Peter dan David Bissell memutuskan mengisi hari-hari mereka dengan membuat orang tertawa. Keduanya mengaku keterampilan membadut dipelajarinya ketika mereka kerap menghabiskan waktu berhari-hari di bangsal rumah sakit sebagai pasien anak. "Kami banyak menghabiskan waktu di rumah sakit karena penyakit Fibrosis Kistis yang kami derita," "Suatu hari seorang teman datang dari Amerika dan mengajari kami trik sulap, "
"Setiap kali harus kembali dirawat di rumah sakit kami akan menampilkan trik sulap kepada pasien yang lebih tua sehingga mereka bisa bangkit dan bahkan lari," Mereka mengaku dari hanya melakukan trik sulap di rumah sakit, mereka juga jadi kerap tampil pada acara ulang tahun keluarga atau teman. "Seorang teman kemudian meminta saya menggunakan kostum badut dan mengendarai sepeda roda satu dan tampil pada pesta ulang tahun puterinya," tutur David.
"Kami sekarang setiap pekan bisa tampil 8 kali mulai dari pesta anak-anak hingga dewasa," "Kami banyak juga tampil di bangsal pasien kanker di Rumah Sakit Royal Brisbane karena kami paham sekali bagaimana rasanya menjadi pasien anak,"
Penyintas Fibrosis Kistik Penyakit Fibrosis Kistik (Cystic Fibrosis/CF) adalah penyakit genetik yang ditandai perubahan/mutasi genyang memicu kelainan pada produksi kelenjar seperti kelenjar ludah dan kelenjar keringat. Kelainan ini membuat cairan dari kelenjar ludah dan keringat penderita menjadi sangat kental sehingga menimbulkan masalah pada saluran pernafasan dan paru. Dokter sempat memberitahu orang tua kembar laki-laki tersebut kalau mungkin mereka berdua tidak akan mampu melewati usia 3-4 tahun karena penyakit yang mereka derita. Bissell mengatakan tahun depan keduanya bersiap merayakan hari jadi ke-10 mereka setelah menerima transplantasi paru-paru ganda pada tahun 2005. "Pahlawan saya bukan pemain kritet, atau penyanyi rock, tapi pahlawan kami adalah pendonor yang karena paru-paru pemberian mereka yang selalu menemani kami bangun dan berjalan setiap hari,"
"Jika bukan karena organ yang mereka donorkan untuk kami, maka saya tidak mungkin hidup hari ini dan memberikan tawa bagi banyak orang lebih dari 20 tahun terakhir,"
"Paru-paru pengganti tidak menyembuhkan, tapi biasanya mampu membantu penderita fibrosis Kistik bertahan hidup 3 sampai 5 tahun lebih lama, dan pada kasus kami bahkan kami bisa bertahan hidup hingga 10 tahun oleh karena itu kami menganggap setiap hari adalah berkah," Kedua saudara laki-laki ini terus meminum 60 tablet obat setiap harinya, karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit mereka. "Kami harus meminum pil tablet anti-rejection dan jika kami berhenti meminumnya maka paru-paru pengganti kami akan menolak kami dan menjadi tidak berfungsi,"
"Kami hidup dengan motto : Nikmati hidup, Cintai Hidup dan Tertawalah"
Tawa dan kehidupan Bissell mengatakan membuat orang lain tertawa dan bersenang-senang merupakan obat terbaik. "Kami memiliki karunia dapat membuat orang tertawa sehari-hari dan ketika kita berada di rumah sakit kita tahu sekali kalau anak-anak itu perlu tertawa," katanya. "Sebagai pasien anak dan harus tinggal dirumah sakit sangat sulit bagi anak-anak dan jika kita dapat membantu mereka mengalihkan pikiran dari cobaan sakit yang sedang mereka hadapi maka itu sangat baik," "Tertawa itu menular, jika Anda berada dalam sekelompok orang dan ada satu yang tertawa maka semua tertawa." Menurut Bissell mereka tidak hanya menghibur pasien anak-anak saja, tapi juga pasien dewasa.
"Kami pernah melakukan pesta merayakan usia ke-100 tahun dan kami menerima banyak ucapan terima kasih dari para orang tua anak-anak di akun Facebook kami," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukisan Karya Seniman Tasmania Ini Dilelang Rp 1,5 Milyar