MAKASSAR -- Manajemen PSM Makassar menjajaki kemungkinan melakukan pertukaran atau barter pemain jelang putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI)Keinginan merekrut sejumlah pemain berkualitas, membuat manajemen mau tidak mau mesti melepas beberapa pemainnya.
Informasi yang diperoleh dari internal manajemen PSM, paling memungkinkan dilepas adalah dua pemain asal Medan, Fadly Hariri (stoper) dan Jecky Pasarella (gelandang kanan)
BACA JUGA: Ashley Young Batalkan Rencana Pernikahan
Keduanya kemungkinan akan dilepas ke Bintang Medan, dan PSM menukarnya dengan Pelatih Bintang Medan, Michael FeichtenbeinerFadly dan Jecky, memang sangat diminati Bintang Medan
BACA JUGA: Pebalap Iran Kembali Kuasai Tour de Singkarak
Tak hanya itu, keduanya juga sudah pernah meminta revisi kontrak kepada manajemen PSMKabarnya, Goran dan Mitrovic akan ditukar dengan dua pemain Aceh United, Pierre Njanka (stoper) dan Alain Nkong (gelandang)
BACA JUGA: Catania Gaet Montella
Kebetulan, keduanya satu paketApalagi, baik Njanka maupun Nkong memang masuk dalam proyek The Dream Team PSM.Hanya Richard Knopper dan Marwan Sayedeh yang belum diketahui akan ditukar dengan siapaTetapi, kemungkinan akan dikembalikan ke Konsorsium LPI bersama pelatih Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen, yang disebut-sebut tidak akan kembali ke Makassar.
Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno mengatakan, pertukaran pemain itu bisa saja dilakukan tergantung kebutuhan tim dan lobi-lobi antarmanajerMenurut Anno, hal itu biasa saja karena memang pelatih dan pemain berada di bawah naungan LPI.
"Bisa saja kami lakukan, kalau memang ada klub lain yang butuh pemain PSM kenapa tidak? Tetapi, harus atas persetujuan dengan pihak Konsorsium LPI," terang Anno.
Chiefs Executive Officer (CEO) PSM, Rully Habibie mengakui kemungkinan dilakukannya pertukaran pemain ituDia mengatakan, dalam waktu dekat akan dibahas di internal manajemen"Memang, barter pemain akan dilakukan karena semuanya berada dalam naungan LPIInilah yang kita bahas nanti dengan manajemen," terang Rully, saat dihubungi berada di Jakarta(ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Medis PON Wajib Miliki Sertifikat
Redaktur : Tim Redaksi