Duo Serigala Mengumbar Kemolekan Tubuh, Telkomsel Dikecam

Selasa, 02 Mei 2017 – 08:18 WIB
Penampilan duo vokal yang digawangi oleh Pamela Safitri dan Ovi Sovianti yang disebut “Duo Serigala” pada acara HUT Telkom di Samping Lapangan Salero, Ternate, Senin (1/5). FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Banyak yang tak senang dengan penampilan duo vokal yang digawangi oleh Pamela Safitri dan Ovi Sovianti di acara HUT Telkom yang diselenggarakan di Samping Lapangan Salero, Senin (1/5).

Pasalnya, dalam penampilam kemarin keduanya secara vulgar mengumbar kemolekan tubuh mereka, terutama di bagian dada. Aksi dua artis yang kerap disebut sebagai Duo Serigala menjadi bulan-bulanan para netizen di dunia maya dan masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

BACA JUGA: Dikecam, Duo Serigala: Penontonnya Terpesona Sampai tak Berkedip

Akibat aksi dua serigala itu pihak telkomsel dihujat mati-matian di dunia maya. Lewat Facebook, masyarakat menilai kehadiran dua pedangdut seksi itu tidak pantas didatangkan untuk memuas dahaga masyarakat Kota Ternate. Sebab sesuai dengan visi misi Kota Ternate, aksi dua pedangdut ini tak sesuai visi Kota Ternate sebagai Kota Agamais.

Lewat akun facebook juga masyarakat merasa murka dan mengancam bakal memboikot pihak telkomsel karena sudah merusak citra Kota Ternate sebagai Kota Madani. Tidak hanya masyarakat umum, aksi Duo Srigala juga mendapat kecaman dari pihak Kesultanan Ternate. Mereka mengutuk keras kegiatan yang dilaksanakan Telkomsel.

BACA JUGA: Kesultanan Ternate Geram Telkomsel Hadirkan Duo Serigala Tampil Seronok

Jogugu Kesultanan Ternate, H Mahmud Zulkiram M Chaeruddin mengatakan penampilan dua aksi pedangdut iu sudah merusak moral dan adat se atorang di Kota Ternate.

"Tentu ini sangat memalukan sekali bagi masyarakat Kota Ternate. Bagaimana tidak, aksi dan penampilan dua artis itu sangat murahan dan sudah merusak moral masyarakat yang hadir pada acara itu," kesal Jogugu seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Duo Serigala Tampil Seronok, Telkomsel pun Ikut Dihujat

Dirinya juga mengatakan saat ini masyarakat Islam Di Kota Ternate saat ini sedang memperingati hari besar keagaam yakni Isra Miraj. Jika kedatangan dua artis itu tentunya sangat mengganggu masyarakat Kota Ternate sebagai masyarakat yang fanatik terhadap agama, adat dan budaya. "Untuk itu saya tegaskan, kami dari kesultanan mengutuk keras tindakam telkomsel itu. Ini peringatan tegas buat mereka, tentu event ini tidak mempunyai nilai edukasi dan sudah murahan sekali dengan mendatangkan dua artis murahan itu," tegasnya.

Pihaknya juga mengaku tidak memberi izin kepada pihak telkomsel untuk membuat acar di kawasan itu.

"Kami dari kesultanan tidak beri izin kepada mereka, entah siapa yang memberi izin itu. Tapi yang jelas kesultanan tidak beri izin. Karena diketahui ada penampilan dua aksi artis seksi itu. Kawasan itu sangat kental dengan budaya, kenapa Telkomsel bisa ya merusak hal itu, ini sudah memalukan sekali," ungkapnya.

Mahmud juga meminta kepada pihak Telkomsel agar meminta maaf secara terbuka kepada publik, terkait dengan mendatangkan dua artis murahan tersebut. "Kami harap mereka meminta maaf kepada publik, sebelum kami berikan teguran keras kepada mereka. Dan, ini terakhir bagi mereka untuk datangkanartis seksi lagi," tandasnya

Mahmud juga meminta agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate juga jelih melihat event yang diselenggarakan oleh siapapun.

"Jika meminta izin kepada pemerintah buat event, tanya dulu, artis siapa yang mau didatangkan, kalau artis yang hanya datang menampilkan auratnya alangkah baiknya jangan. Tindakan Telkomsel ini tentunya sangat memberi tamparan keras, dan pemerintah harus tegas menyikapinya," terangnya.
Mahmud merasa sesalkan dengan pihak telkomsel. Sebaba, di satu sisi, ada hadiah paket umroh tetapi artis yang mengisi berbagai acara itu justru yang layak."Kenapa tidak datangkan ustad atau artis yang pantas, yang ada nilai edukasi? Terakhir saya tegaskan Telkomsel harus minta maaf ke publik, sebelum kami beri teguran keras," tegasnya lagi.

Terpisah, Kadis Parawisata, Samin Marsaoly yang juga ikut berkomentar di dunia maya kemarin saat diwawancarai menegaskan agar pihak Telkomsel segera meminta maaf kepada publik.

"Jika tidak meminta maaf kami akan boikot Telkomsel. Karena mereka tidak pernah tahu kalau Ternate ini ada adat se atorang dan punya visi menjadikan Kota Ternate sebagai Kota Agamais. Ini sangat memalukan sekali," ucap Samin.

Samin juga merasa sesalkan dengan Event Organition (EO) yang mendatangkan dua artis seksi itu. "Tentu ini sangat merusak, karena yang pertama di tengah kegiatan kemarin ada anak-anak yang menonton, tentu sudah merusak moral anak-anak," jelasnya.

Samin mengaku tidak pernah beri izin kepada Telkomsel terkait hiburan yang dilaksanakan tersbeut.

"Saya tidak tahu soal izin itu, yang jelas pasti ada dinas lain. Tapi kami berharap agar kedepan event seperti ini tidak terulang kembali, event yang dilaksanakan tentu harus memberikan nilai edukasi dan moral di dalmnya,” pungkasnya.

Ketua Muslimat NU Malut Rosita Alting juga menyangkan konser yang diselenggarakan Telkomsel kemarin. Menurutnya, kegiatan untuk menghadirkan atris mestinya disinergikan dengan berbagai pihak sehingga bisa disortir.

“Jangan bilang kecolongan atau terlanjur, ini tidak memberikan nilai edukasi,” tandas Rosita via ponsel tadi malam.

Dia mengatakan, semestinya ada ketegasan dari Pemkot Ternate untuk tidak memberikan ijin bagi artis yang bergaya erotis di Ternate. Karena penampilan artis Dua Serigala sangat bertentangan dengan visi besar Kota Ternate sebagai Kota Madani.

“Jangan ada lagi pemandangan (umbar aurat, red) seperti ini karena publik akang bingung, seperti apa visi kota madani,” ujarnya.

Dia juga menyangkan pihak Telkomsel yang menghairkan dua artis tersbeut. Pasalnya, tidak memberikan nilai edukasi. “Apalagi ini suana jelang Ramadan. Mestinya yang dihadirkan program yang islami. Ini pelajaran bagi semua pihak. Kedepan harus ketagasan dari pihak yang memberi ijin bahwa jika penyelenggara kegiatan mendatangkan artis yang berpenampilan erotis ditolak. Dan harus ada pembatasan,” paparnya.(tr-05/jfr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operator Mestinya Introspeksi, Benahi Layanan dan Keamanan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler