jpnn.com - PONTIANAK - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ani Sofian mengatakan duplikasi Jembatan Kapuas I sudah hampir mencapai 100 persen.
"Dalam waktu dekat, jembatan yang menghubungkan wilayah Pontianak Selatan dan Pontianak Timur ini segera dilakukan uji coba," kata Ani saat meninjau lokasi duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak, Minggu (3/3).
BACA JUGA: Longboat Menabrak Kapal Tongkang di Sungai Kapuas, 1 Orang Hilang
Dia menjelaskan bahwa kunjungan pada hari ini untuk memastikan target yang sudah ditentukan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat bisa tercapai.
Selain itu, kedatangan ke lokasi untuk melihat kesiapan pada saat uji coba nanti.
BACA JUGA: Sutarmidji Usulkan Jembatan Kapuas 3 yang Berbiaya Rp 1,3 Triliun jadi Prioritas Nasional Â
Setelah melihat kondisi, Ani memperkirakan pada 10 Maret 2024, pekerjaan sudah rampung.
Sebelum jembatan dimanfaatkan secara umum, pihaknya sudah membuat analisis rekayasa lalu lintas.
BACA JUGA: Pemkot Pontianak Mengusulkan 1.215 Formasi CASN 2024, Ini Perinciannya
Ani menjelaskan bahwa target pelaksanaan uji coba jembatan yang menjadi solusi mengurai kemacetan itu, yakni 17 Maret 2024.
“Mudah-mudahan segera rampung, diupayakan sebelum 17 Maret sudah rampung sehingga uji coba bisa dilakukan,” ungkapnya.
Keberadaan duplikasi Jembatan Kapuas I ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan berdampak positif terhadap ekonomi pembangunan di Kota Pontianak khususnya, dan Kalbar umumnya.
Ani optimistis kehadiran duplikasi jembatan tersebut merupakan solusi mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.
Dia yakin sebagian besar masyarakat mendambakan kehadiran duplikasi jembatan itu. "Karena kondisi arus lalu lintas yang melintasi kawasan di sana sering terjadi kemacetan," katanya.
Kepala BPJN Kalbar Handiyana menjelaskan untuk pekerjaan jembatan yang memiliki panjang 430 meter dan lebar 9 meter, itu saat ini sudah mencapai 99 persen.
Uji coba dilakukan terhadap jembatan dan pengaturan arus lalu lintas. “Kami akan uji coba dengan bobot beban maksimum 450 ton,” katanya.
Handiyana menambahkan uji coba yang akan dilakukan untuk memastikan jembatan aman dari sisi konstruksi di bentangan, sekaligus melihat arus lalu lintas.
“Perawatan tentunya dilakukan secara berkala agar fungsi jembatan tetap optimal termasuk juga pengawasan,” ungkapnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi