jpnn.com, MELBOURNE - Suasana perpustakaan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) yang tenang mendadak riuh Sabtu (28/4). Kepanikan menghinggapi sekitar 500 warga kampus. Mulai mahasiswa sampai dosen.
Personel pemadam kebakaran dan polisi pun didatangkan. Mereka mengevakuasi seluruh pengunjung. ”Kami menerima laporan tentang bau gas,” kata juru bicara Kepolisian Victoria sebagaimana dikutip The Sydney Morning Herald.
BACA JUGA: Bocah Nekat! Pamitnya Sekolah, Ternyata Minggat ke Bali
Dengan pakaian lengkap dan masker gas, para personel pemadam kebakaran menyusuri setiap jengkal gedung perpustakaan di Latrobe Street itu. Mereka menduga bau tersebut berasal dari pipa gas yang bocor.
Setelah tiga jam dicari, biang masalah akhirnya diketahui. Sumber bau itu ternyata bukan gas. Melainkan durian. ”Durian itu berada di dalam lemari,” terang sumber BBC di Metropolitan Fire Brigade (pasukan pemadam kebakaran) Melbourne.
BACA JUGA: Durian Runtuh di Rumah Sebelah
Begitu durian itu disingkirkan pada pukul 18.00 waktu setempat, lenyap pula bau menusuk yang memicu evakuasi tersebut. Bau itu, menurut Metropolitan Fire Brigade, menyebar ke seluruh gedung melalui lubang angin. Karena seluruh ruangan dilengkapi dengan AC, bau durian tersebut semakin kuat tercium.
Mayoritas orang Asia, terutama Asia Tenggara, mungkin bisa sangat menikmati aroma durian. Tapi, bagi penduduk di belahan dunia lain, bau durian bisa sangat menyiksa.
BACA JUGA: Pensiunan Tentara Australia Tewas, Ditemukan Sudah Membusuk
Majalah Smithsonian terbitan Amerika Serikat bahkan pernah merumuskan aroma buah durian sebagai ramuan terpentin (minyak damar), bawang, dan kaus kaki olahraga. Seratus persen bikin mual!
Menurut petugas, durian yang ditemukan dalam lemari perpustakaan RMIT itu sudah busuk. Tapi, benarkah mereka bisa membedakannya? (hep/c6/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pura - Pura Sekarat, Cewek Ini Divonis Tiga Bulan Penjara
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Muhammad Amjad