jpnn.com, JAKARTA - Dusdusan.com, sebuah platform reseller, meluncurkan produk minuman serat alami bernama Fibro. Diklaim memiliki kandungan serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan serta menghilangkan lemak jenuh berlebih pada tubuh.
Perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia yang kian meningkat dan diikuti oleh gaya hidup tidak sehat turut berpengaruh terhadap angka kesehatan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Dusdusan Tebar Virus Bisnis Online ke Ibu-ibu di Bekasi
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tercatat bahwa prevalensi stroke naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen, diabetes mellitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen, serta terjadi tren peningkatan proporsi obesitas pada orang dewasa dari 14,8 persen (2013) menjadi 21,8 peren (2018).
“Salah satu cara untuk mengurangi jumlah penderita stroke, diabetes, dan obesitas ini adalah dengan penerapan gaya hidup sehat sejak dini. Tidak hanya olahraga, namun juga diikuti dengan konsumsi makanan bergizi dan berserat," kata Co-Founder Dusdusan.com Christian Kustedi.
BACA JUGA: Makanan Berserat Bisa Mencegah Penurunan Fungsi Otak?
Di tengah maraknya makanan dan minuman yang mengandung kolesterol, lemak jenuh serta gula berlebih, diperlukan asupan makanan dengan kandungan yang dapat menyeimbangkan kadar tersebut.
"Nah Fibro dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan serat harian pada tubuh dengan fungsi detoksifikasi dan penurunan berat badan,” tambah dia lagi.
BACA JUGA: Kemenperin Gandeng Swasta Pecut Pasar IKM Berbasis Digital
Angka kebutuhan serat harian manusia sendiri berkisar di 25 - 30 gram. Diperlukan asupan makanan berserat, baik serat larut maupun serat tidak larut, agar pencernaan lebih lancar.
Kandungan psyllium husk dan garcinia dapat membantu melancarkan pencernaan, menghilangkan lemak, gula dan kolesterol pada tubuh, serta menekan nafsu makan sehingga asupan makan dan berat badan dapat lebih terkontrol. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Dusdusan Dotcom Dukung Kampanye Zero Single Use Plastic
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha