Duta Petani Milenial Kementan RI Sigap Menghadapi Covid-19

Minggu, 22 Maret 2020 – 23:38 WIB
Sandi Octa Susila, salah satu pengusaha pertanian hortikultura asal Cianjur yang juga menjadi Duta Petani Milenial (DPM). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Duta Petani Milenial (DPM) yang berada di bawah Kementerian Pertanian RI tidak tinggal diam dalam menyikapi pandemi virus Covid-19 yang tengah menyerang hampir seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sebuah inisiasi baik yang mereka luncurkan yaitu “gebrakan Duta Petani Milenial Sigap Covid-19” yang diwujudkan dengan program layanan online “AYOMART” yang siap memasarkan kebutuhan pangan masyarakat dari petani langsung.

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Mengantisipasi Penyimpangan Pupuk

Gagasan ini berangkat dari kepedulian DPM terhadap kondisi masyarakat utamanya petani akibat merebaknya Covid-19.

Selain itu, ingin membantu Kementan RI yang saat ini sedang berjibaku berjuang menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia. DPM ingin turut berjuang secara konkret dan berkontribusi terhadap NKRI tercinta.

BACA JUGA: Antisipasi Dampak Virus Corona, Banggar DPR RI Minta Presiden Terbitkan 3 Perppu

“Kami tidak ingin dengan di daulatnya sebagai DPM Kementan RI jadi malah sebagai penonton saja, maka dari itu obrolan saya dengan mbak Jatu (DPM dan Pengusaha ekspor manggis) dan mas Hendra (DPM Market Intelligent pertanian) sepakat kami akan kontribusi dengan melakukan gebrakan menyediakan pangan,” ujar Sandi Octa Susila, salah satu pengusaha pertanian hortikultura asal Cianjur yang juga menjadi DPM dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan KICK ANDY HEROES 2020.

“Kita kumpulkan berbagai macam produk pertanian yang dihasilkan dari para DPM di berbagai wilayah dengan multi varian komoditas, dan untuk mengawali program ini fokus kami di daerah DKI Jakarta dan nanti akan berlanjut ke daerah lainnya.”

BACA JUGA: Program Jangka Panjang Kementan Dinilai Menjanjikan Akademisi

Sandi menegaskan tujuan layanan ini juga untuk memberikan ketersediaan pangan ditengah ‘panic buying’ dengan menghadirkan berbagai paket produk pertanian (sayur sop, sayur asam, empon empon, dan sebagainya).

Untuk meredam panic buying yang saat ini merebak di masyarakat, pihaknya akan meluncurkan beberapa paket produk pertanian. Jadi nanti masyarakat/konsumen tinggal memesan melalui contact person (CP) yang ada di pengumuman official atau tinggal klik produk apa yang diperlukan, yang tersedia di website yang telah kami sediakan.

Sandi mengatakan DPM akan menghadirkan paket murah tanpa harus keluar rumah.

Selain itu, Jatu Barmawati, DPM yang juga pengusaha ekspor pertanian komoditas manggis, program layanan ini sangat simple.

“Teman-teman DPM yang punya produk bisa dikoordinir dan kemudian akan kami display di web ayomart.id, untuk barang di area sekitar jabodetabek bisa di drop ke packing house saya lalu disebarkan ke konsumen melalui titik terdekat,” ujar Jatu. 

Di tengah mewabahnya virus Covid-19 ini ada satu produk pertanian yang menarik dan menurut penelitian mampu mencegah infeksi berbagai virus termasuk virus Covid-19 yaitu ‘empon-empon’. Empon-empon ini sendiri terdiri dari temulawak, jahe, kunyit, jahe merah.

“Produk ini juga termasuk produk yang akan kita salurkan melalui “AYOMART” nanti akan dibuat per pack yang berisi ramuan empon-empon, sehingga masyarakat hanya tinggal mengolahnya saja dirumah,” ungkap sandi.

Sedangkan untuk produk pertanian lainnya seperti kopi dan komoditas lainnya seperti sayur segar, buah lokal segar, beras organik, telur, obat herbal, dan rempah-rempah juga akan dipasarkan melalui layanan ini dengan no hotline: 0819-1000-6922 atau www.ayomart.id.

Diharapkan dengan adanya gagasan dari Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI ini makin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk pertanian dan kebutuhan pangan tanpa harus keluar rumah. Karena sektor pertanian menjadi kekuatan menghadapi serangan virus Covid-19 ini.

“Mohon doa, ini adalah ikhtiar kita dalam membantu masyarakat ditengah wabah covid-19, dan salah satu emergency exit seperti ini yang kita bisa lakukan,” tutur Sandi.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler