Duta SDGs Billy Mambrasar Menggandeng Alumni ITB demi Dorong Keberlanjutan Pembangunan

Jumat, 22 Desember 2023 – 16:05 WIB
Duta SDGs Billy Mambrasar (kiri). Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Kolaborasi lintas angkatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam sukarelawan Gajah Gibran melaksanakan konsolidasi di Fanta Headquarters (Fanta HQ), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/12). Konsolidasi itu digelar dalam rangka memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka satu putaran di Pilpres 2024.

Duta SDGs Billy Mambrasar hadir dalam acara ini sebagai narasumber bersama Ketua Harian TKD Jawa Barat Arfi Rafnialdi. Lalu, Sekretaris Jenderal Gajah Gibran Hokkop Situngkir hadir selaku moderator diskusi. Hadir secara virtual Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan yang memberikan apresiasi terhadap sukarelawan Gajah Gibran.

BACA JUGA: Billy Stafsus Presiden: Aplikasi Containder Beri Manfaat Nyata kepada Warga Papua

"Kita hadir di sini untuk satu aspirasi dan satu tujuan yang sama, yaitu menitipkan amanah kepemimpinan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap Billy Mambrasar dikutip dari siaran pers, Jumat (22/12).

Billy dalam kesempatan itu menceritakan pengalaman pribadinya mengenal sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi), selama menjabat sebagai staf khusus presiden.  Selain itu, putra asli Papua ini meyakini Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat meneruskan kemajuan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama ini.

BACA JUGA: Menpora Dito Gandeng Billy Mambrasar dan APKASI Bangun Prestasi Hub

Sebagai Duta SDGs Indonesia, Billy Mambrasar mengungkapkan pemimpin itu bukan hanya dinilai dari baik dan buruk saja, tetapi juga terkait dengan ketepatan waktu dan konteks zaman. "Oleh karena itu, menurut saya, Pak Prabowo pemimpin yang cocok untuk konteks Indonesia hari ini. Dia juga punya komitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan yang sudah dimulai oleh Presiden Jokowi," katanya.

Billy mengaku bahwa sebelumnya sama sekali belum pernah ambil bagian untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilu atau golput. Namun, Billy mengambil sikap berbeda pada Pemilu 2024 nanti. "Sebagai informasi, sebelum 2019 diberikan kepercayaan sebagai staf khusus Pak Jokowi, saya ini termasuk dalam golongan anak muda yang golput. Dari masih di kampung, di Serui, Papua, bahkan setelah tinggal di Jakarta sekali pun, saya belum pernah mencoblos. Dengan demikian, praktis 14 Februari besok menjadi kali pertama saya menggunakan hak suara dalam pemilu,” ucapnya.

BACA JUGA: Jokowi Beri Jaket ke Pemuda di Sorong, Billy Mambrasar Ungkap Maknanya

Berproses selama hampir lima tahun ke belakang membuat Billy makin sadar spektrum-spektrum yang ada dalam tata negara, kebijakan publik, dan segala elemen pendukungnya. Hingga pada satu titik dia menyadari pentingnya memiliki pemimpin yang punya komitmen memajukan Indonesia dari hulu ke hilir.  "Bagi saya pribadi, saya temukan itu pada sosok Pak Prabowo," kata putra pertama Papua yang menjadi lulusan Universitas Harvard AS, ini.

Billy juga menyoroti perjalanan Prabowo dalam beberapa pilpres sebelumnya. Menurut dia, Prabowo hadir bukan dengan ego atau kepentingan pribadi. Prabowo bukan pula orang yang masih dalam di tahap perlu pembuktian diri. "Setelah (ikut serta dalam) empat kali pemilu, (Prabowo setelah) Pemilu 2019 lalu memutuskan bergabung, dari oposisi menjadi koalisi. Pak Prabowo hadir sebagai simbol rekonsiliasi dan kerendahan hati, menaruh kepentingan rakyat di atas ego pribadi atau golongan,” papar Billy.

Selain itu, lanjut Billy, hadirnya Gibran sebagai cawapres menjadi simbol bahwa anak muda didengar dan diperhitungkan sebagai subjek, bukan hanya objek pembangunan.  "Pak Prabowo memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak muda seperti kita untuk terlibat dalam membangun negeri. Mas Gibran hadir sebagai simbol keberlanjutan dan penyempurnaan dari apa yang telah dikerjakan oleh Pak Jokowi beserta jajaran selama sembilan tahun terakhir,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Arfi Rafnialdi mengatakan bahwa peran alumni perguruan tinggi seperti ITB sangat penting untuk meyakinkan dukungan pemilih. Arfi menambahkan simpul-simpul pendukung dari lingkungan pendidikan tinggi tetap perlu menerjemahkan visi dan gagasan akademis pasangan calon ke bahasa yang dapat dimengerti orang awam.

"Alumni ITB harus mengambil peran untuk meyakinkan pemilih yang masih bimbang dan mudah digoyahkan. Akan tetapi, hal ini perlu keterampilan menerjemahkan bahasa teknokratis ke dalam bahasa yang mudah dipahami orang biasa," paparnya.

Sementara itu, Hokkop Situngkir, mewakili Ketua Umum Gajah Gibran Toto Abraham Tarigan, berpesan supaya Pilpres 2024 nanti dijadikan momentum rekonsiliasi yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan anak bangsa. Oleh karena itu, narasi kebencian dan perpecahan harus diminimalkan.  "Kaum muda punya peran penting agar suasana politik lebih happy dan santuy, tetapi tetap membawa gagasan dan ide kemajuan,” ungkap Hokkop. (*/boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler