Duterte Larang Siswa ke Sekolah: Jika tak Ada yang Lulus, Biarlah

Kamis, 28 Mei 2020 – 14:45 WIB
Rodrigo Duterte. Foto: Presidential Photo via Philstar

jpnn.com, FILIPINA - Dalam sebuah pidato di Televisi, Senin malam, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan tanpa vaksin corona, mengirim anak-anak ke sekolah adalah bencana.

Bagi Duterte, ruang sekolah tidak boleh beraktivitas sampai vaksin tersedia. Risikonya terlalu besar membuka sekolah, bahkan ketika beberapa negara melonggarkannya.

BACA JUGA: Rodrigo Duterte: Tembak Saja Pelanggar Karantina Corona

"Kecuali saya yakin mereka benar-benar aman, tidak ada gunanya berbicara tentang pembukaan kelas," kata Duterte, lansir AlJazeera.

“Bagi saya, vaksin dulu. Jika vaksinnya sudah ada, maka tidak apa-apa. Jika tidak ada yang lulus, biarlah begitu."

BACA JUGA: Sekolah di Bogor akan Dibuka Kembali, Serius Bu?

Anak-anak Filipina dijadwalkan kembali ke sekolah pada akhir Agustus, setelah kelas-kelas untuk lebih dari 25 juta siswa sekolah dasar dan menengah, ditutup pada Maret karena wabah corona di negara itu.

Sejauh ini, belum ada vaksin corona yang sudah menyelesaikan uji coba yang dapat diproduksi dan didistribusikan dalam skala besar.

BACA JUGA: Sambut New Normal, MUI Ingatkan Pemerintah jangan Lupakan Masjid

Sekolah umum di Filipina biasanya berjalan dari Juni hingga April, tetapi pihak berwenang memundurkan awal tahun ajaran.

Selama ini, siswa-siswi di Filipina telah menerapkan pembelajaran jarak jauh atau kelas online.

Menurut data terbaru Worldometers, Filipina mencatat lebih dari 14.600 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dengan 886 kematian. (AlJazeera/mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler