jpnn.com, CIBINONG - Sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Bogor akan dibuka kembali, ketika skenario kehidupan New Normal mulai diterapkan.
"Saya sudah instruksikan kepada camat agar berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kaitannya dengan persiapan new normal di sektor pendidikan," kata Bupati Bogor Ade Yasin, usai memimpin rapat di kantornya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (28/5).
BACA JUGA: Jika Dibuka, Sekolah Bisa jadi Klaster Baru Penularan COVID-19
Menurutnya, rombongan belajar (rombel) pada masing-masing sekolah akan diperbanyak, untuk menjaga jarak di dalam kelas demi mengantisipasi penularan Virus Corona (COVID-19), mengingat keterbatasan jumlah kelas di setiap sekolah.
"Saat menerapkan physical distancing (jaga jarak) maka ruangan kelas otomatis tidak akan mencukupi, jadi harus diubah skemanya. Misalkan, masuk sekolah dua hari-dua hari, atau pagi dan siang," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu pula.
BACA JUGA: PGRI: New Normal Hanya Cocok di Sekolah Kecil, Pinggiran Desa
Ade Yasin menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tengah menyusun rencana new normal di tengah pandemi COVID-19 jelang berakhirnya PSBB.
"New Normal menjadi suatu keniscayaan, mengingat belum ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir dan vaksin belum ditemukan. Oleh sebab itu, kita harus mulai mempersiapkan segala sesuatunya," kata Ade Yasin.
BACA JUGA: Bak Siti Nurbaya tetapi Lebih Tragis, Dipenggal Saat Tidur
Ia mengatakan, secara umum konsep new normal, yaitu kembali memberikan kelonggaran sosial setelah dilakukan pembatasan pada masa PSBB, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Masyarakat harus sadar dan patuh dalam menjalankan pola hidup sehat, memperkuat kekebalan tubuh, juga harus mampu beradaptasi menjadikan protokol kesehatan sebagai rutinitas sehari-hari," katanya lagi. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha