Duuuh, Stok Darah di PMI Kota Surabaya Menipis

Rabu, 16 Juni 2021 – 14:29 WIB
Kabid Pelayanan Humas PMI Kota Surabaya Martono Adi Triyogo. Foto: Dok. Pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Jumlah pendonor darah dan plasma konvalesen di Surabaya, Jawa Timur, mulai menurun. Alhasil, stok di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI saat ini kosong.

Kabid Pelayanan Humas PMI Kota Surabaya Martono Adi Triyogo mengatakan selama pandemi stok darah sangat tipis karena giat vaksinasi yang makin masif.

BACA JUGA: Stok Darah di PMI Menipis, Perempuan Jenggala Lakukan Ini

Menurut dia, pendonor mengalami berbagai kendala persyaratan. Contohnya, ketika seseorang sudah vaksinasi tahap kedua maka baru bisa menyumbangkan darahnya setelah dua pekan.

"Dulu setiap harinya (sebelum pandemi, red) paling enggak, kami butuh 400," ujar dia, Rabu (16/6).

BACA JUGA: 3 Orang Ini di Atas Rel Kereta, Membuang Sesuatu, PT KAI Memohon Maaf

Tercatat sejak Selasa (15/6) stok darah di PMI Kota Surabaya hanya ada 80 kantong. Selain itu, pendonor plasma juga tidak ada.

"Enggak ada, karena terjadi penumpukan (antrean, red)," ungkap dia.

Padahal, sambung Martono, permintaan plasma darah konvalesen terus meningkat. Sekitar 75 pasien belum bisa dilayani karena masih menunggu.

"Yang kami dahulukan adalah antrean yang awal. Stoknya nol, karena antreannya sudah cukup banyak," ujar dia.

Untuk mengatasi krisis persediaan darah, PMI tengah melobi sejumlah instansi yang sempat terkendala persyaratan donor darah.

Gerakan dari BUMN yang selama ini melakukan vaksinasi secara serentak dinilai menjadi salah satu kendala minimnya pendonor.

"Orang yang habis vaksinasi enggak bisa (donor plasma), harus nunggu dua minggu setelah vaksinasi," kata Martono. (mcr12/jpnn) 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler