JAKARTA - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Kombes Anton Castilani mengatakan bahwa memang keterangan dari Badan Sar Nasional (Basarnas) sudah menyiapkan 10 kantong jenazah untuk membawa korban pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang sudah ditemukan. Namun, menurut Anton, dengan 10 kantong itu bukan berarti hanya untuk mengangkut 10 jenazah.
"Bisa 20, bisa 30 (jenazah). Ini akan kami cocokkan dengan apa yang dikirimkan ke RS Polri," kata Anton di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Ditambahkan, proses identifikasi bukan soal mudah. Menurutnya, itu bisa dilihat dari berbagai hal, seperti sidik jari, wajah dan lain-lain. "Kami ingin lakukan tugas kami sebaik mungkin," ujar Anton di depan keluarga penumpang SSJ 100 di Halim.
Anton mengatakan, nanti semua potongan jenazah akan dikembalikan ke pihak keluarga. "Kami akan terus memberikan informasi dari waktu ke waktu," ujar dia.
Anton berjanji, kalau jenazah sudah tiba hari ini, besoknya baru pihaknya akan menceritakan kepada pihak keluarga apa yang sudah dilakukan.
Seperti diberitakan, Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, menyatakan sejauh ini sudah 12 jenazah yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat SSJ 100 di Gunung Salak, Bogor.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Identifikasi Korban SSJ 100 Perlu DNA Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi