Dwikorita, Perempuan Pertama Jadi Rektor UGM

Minggu, 23 November 2014 – 12:12 WIB
Foto dan grafis: Radar Jogja

jpnn.com - JOGJA – Majelis Wali Amanat (MWA) UGM akhirnya menetapkan Prof Dr Ir Dwikorita Karnawati sebagai rektor UGM meneruskan jabatan yang ditinggalkan Pratikno hingga 2017. Terpilihnya Dwikorita menjadi catatan tersendiri bagi UGM.

Sebab, pakar kebencanaan ini merupakan perempuan pertama yang menjadi rektor UGM sejak berdiri 65 tahun lalu. Dwikorita terpilih sebagai rektor melalui sidang pleno MWA dalam penetapan rektor antar-waktu, di Ruang Sidang MWA, UGM, Sabtu (22/11).

BACA JUGA: Bentuk Tim Moratorium K-13

Ia terpilih melalui musyawarah mufakat oleh 19 anggota MWA dari 23 anggota MWA. Empat anggota MWA berhalangan hadir, yakni Sri Sultan HB X, Luhut Panjaitan, Herry Zudianto, dan Sri Suparjatie.

“Dwikorita ditetapkan sebagai rektor karena rekam jejak dan prestasinya selama menjabat wakil rektor bidang kerja sama dan alumni. Dwikorita juga rek-tor UGM perempuan yang pertama,” ungkap Ketua MWA UGM Prof Dr Sofian Effendi didampingi Sekretaris MWA Dr Ahmad Rifa’i seperti dikutip Radar Jogja.

BACA JUGA: Data Sebagian Guru Honorer Diduga Bodong

Menurut Sofian, sebelum sidang pleno MWA telah memanggil lima orang wakil rektor. Dari lima wakil rektor itu, Prof Dr Ir Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE yang menjabat wakil rektor bidang SDM dan aset, dan  Prof Dr Suratman yang menjabat wakil rektor bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, tidak memenuhi persyaratan sesuai statuta untuk menggantikan Prof Dr Pratikno. Sebab, usia keduanya lebih dari 60 tahun.

“Jadi ada tiga calon. Namun, dua calon yaitu Pak Iwan (Prof Dr Iwan Dwi Prahasto, MMedSc PhD) dan Pak Didi (Dr Didi Achjari, SE Akt MCom) sempat menyatakan kalau boleh memilih masih ingin fokus menyele-saikan pekerjaaannya di bidang perencanaan maupun akademik,” tambah Sofian.

BACA JUGA: Lakukan Evaluasi Kurikulum 2013 demi Perbaikan

Ketiga calon rektor tersebut sudah menyatakan komitmennya untuk siap kalah dan siap menang. Mereka juga siap mendu-kung siapa pun yang terpilih untuk kemudian melanjutkan program kerja dari Prof. Pratikno yang telah diangkat sebagai Mensesneg pada 20 Oktober lalu.

Sejumlah tugas telah menanti Dwikorita seperti menjaga kekompakan di tingkat pimpinan universitas serta menyikapi peng-gabungan kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi. “Termasuk masih minimnya umlah mahasiswa UGM yang berasal dari luar Jawa. Saya rasa itu jadi tugas rektor baru untuk memikirkan,” tegas Sofian.

Rencananya, Dwikorita akan dilantik Senin (24/11) besok. Perempuan kelahiran Jogja-karta, 6 Juni 1964, ini juga sempat menjabat Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM.

Dwikorita meraih gelar S1 dari UGM, sementara S2 dan S3 dari Leeds University, United of Kingdom. Ia sebelumnya juga pernah memperoleh beberapa penghargaan seperti The Young Academic Award, World Bank (1997) serta Leverhulme Professorship Award, Institute for Advanced Studies, University of Bris (2002). Selain itu, Dwikorita dalam ajang Seleksi Nasional Akade-misi Berprestasi tahun 2010 meraih penghargaan sebagai ketua program studi (kaprodi) berprestasi. Dalam debat capres-cawapres 2014 lalu, Dwikorita juga sebagai moderator.(mar/ong/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 96 Bangunan Sekolah di Jakarta Tidak Layak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler