jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro menjelaskan pengeroyokan terhadap pemuda E dan R disebabkan salah paham.
Kejadian apes dialami kedua pemuda itu terjadi di Jalan Galur Sari, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Rabu.
BACA JUGA: Panggil Mahasiswi ke Rumah, Guru Besar OHU Menempel dari Belakang, Brak, Terjadilah!
Mereka berdua dikira maling handphone oleh massa.
Hal itu terkuak setelah jajaran Polsek Matraman melakukan pemeriksaan kepada E dan R.
BACA JUGA: Kabar Duka, Kepala BPBD Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka
"Itu karena salah paham saja," kata Tedjo Asmoro di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan kejadian itu berawal ketika korban yang diduga mabuk salah mengambil helm miliknya sehingga dianggap sebagai maling.
BACA JUGA: Bharada E Dilindungi LPSK? Edwin Partogi Memberi Penjelasan
Warga yang terprovokasi meneriaki korban sebagai maling handphone dan helm.
Pengeroyokan itu baru berhenti seusai anggota Polsek dan Koramil Matraman tiba di lokasi kejadian.
Pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka memar di bagian wajah dan kepala.
Tedjo mengatakan korban yang dituduh maling dan pelaku pemukulan turut diamankan.
Kasus pengeroyokan tersebut diselesaikan secara musyawarah di Mapolsek Matraman.
"Sekarang sudah damai," tutup Tedjo. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamaruddin Blak-Blakan Ungkap Kejadian Jumat Malam, Adik Brigadir J Saat Itu...
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha