jpnn.com - JAKARTA – Mulai hari ini semua busway alias Bus Transjakarta yang melayani koridor I atau rute Blok M–Kota tidak lagi menerima tiket kertas seperti biasa. Penumpang harus membayar dengan tiket elektronik yang bisa dibeli di halte Transjakarta. Untuk tahap awal, pihak Transjakarta hanya menerapkan sistem e-ticketing itu di 20 halte koridor Blok M–Kota.
Agar perubahan sistem pembayaran tersebut diketahui juga oleh pengguna busway di koridor lain, sistem e-ticketing juga diberlakukan di beberapa halte koridor lain. Yakni, Halte Polugadung di koridor II, Halte Kalideres di koridor III, Halte Kampung Melayu di koridor V, Halte PGC di koridor VII, Halte Kampung Rambutan di koridor VII, flyover Raya Bogor di koridor VII, Halte Pinang Ranti di koridor IX, Halte Garuda Taman Mini di koridor IX, Halte Pluit di koridor IX, Halte PGC 2 di koridor X, dan Halte wali kota Jakarta Timur di koridor XI. Rencananya, Januari tahun depan konsep tersebut diterapkan di seluruh rute busway yang terdiri atas 12 koridor.
BACA JUGA: Tiga Anggota Brimob Gagalkan Aksi Curanmor
Salah satu halte Transjakarta di koridor I adalah Halte Masjid Agung. Berdasar pantauan Jawa Pos, mesin top up terlihat siap digunakan. Papan dan spanduk yang berisi informasi penerapan sistem baru tersebut sudah terpajang di beberapa sudut halte. Sosialisasi sudah dijalankan dua minggu sebelumnya.
’’Semua penumpang (yang biasa melewati Halte Masjid Agung, Red) sudah diberi tahu,’’ ujar petugas Halte Masjid Agung Basyier Arifin kepada Jawa Pos pada Minggu (10/8). Menurut dia, khusus hari ini hingga enam hari ke depan, pihak Transjakarta memberlakukan harga promo e-ticket. Setiap kartu dijual seharga Rp 20 ribu dengan total saldo Rp 20 ribu.
BACA JUGA: Ahok Mengaku Tak Takut Disantet
Mulai 18 Agustus hingga seterusnya, harga normal berlaku. Yakni, Rp 40 ribu dengan saldo Rp 20 ribu. Karena itu, dia berharap waktu sepekan ini bisa digunakan pengguna Transjakarta untuk membeli e-ticket.
Sementara itu, Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ulia Pinem menyatakan telah menyiapkan sekitar 70 ribu kartu e-ticket pada hari pertama penerapan sistem tersebut. Untuk mengantisipasi membeludaknya pembelian, pihaknya telah berkoordinasi dengan lima bank penyedia e-ticketing. Yakni, Bank DKI, BCA, Mandiri, BNI, dan BRI. Bank-bank itu akan menyiapkan peralatan pendukung di seluruh halte yang menggunakan sistem tersebut. ’’Kami pastikan seluruh bank itu bisa melayani calon penumpang secara maksimal,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Ahok Tidak Takut Disantet
Dia juga mewajibkan pengguna Transjakarta beralih membeli tiket dengan cara nontunai. Apalagi sosialisasi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Penumpang harus mengerti bahwa inovasi tersebut merupakan upaya memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi para penumpang Bus Transjakarta.
Selain itu, kebocoran hasil penjualan tiket yang sebelumnya diduga sering terjadi bisa dicegah dengan sistem baru tersebut. ’’Kita terus berupaya meningkatkan layanan busway,’’ tandasnya. (fai/oni/c20/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalimalang, Potensi Wisata Air Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi