Echa Si Putri Tidur Sudah Ceria, Ungkapkan Keinginannya

Kamis, 02 November 2017 – 05:46 WIB
Siti Raisa Miranda alias Echa si Putri Tidur setelah terbangun dari tidur panjang. Foto: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

jpnn.com - Kondisi kesehatan Echa si Putri Tidur terus membaik. Pemilik nama lengkap Siti Raisa Miranda yang biasanya tidur berhari-hari itu, sejak Minggu (29/10) sudah normal. Dia bahkan sudah mulai aktif di media sosial.

MUHAMMAD OSCAR FRABY, Banjarmasin

BACA JUGA: Mbah Mijan Pengin Mengobati Echa si Putri Tidur

Gawai berwarna putih itu takpernah lepas dari genggaman Echa. Di sampingnya, sang ibu, Siti Lili Rusita terus mendokumentasikan kegiatan sang anak yang serius berselancar di media sosial.

Sesekali Echa semringah. Tak tahu apa yang dilihatnya di layar handphone.

BACA JUGA: Begini Kondisi Echa si Putri Tidur, Alhamdulillah

Dituturkan sang ibu, perubahan yang paling mencolok dari gadis berusia 13 tahun ini adalah, dia sudah bisa makan sendiri tanpa bantuan orangtua.

“Ini yang menggembirakan. Terlebih tidurnya seperti orang normal kembali,” tutur Lili kemarin.

BACA JUGA: Echa, Tidur Dari 10 Oktober Belum Bangun

Tidur Echa di malam hari rata-rata pukul 21.00 Wita sampai pukul 07.00 Wita. Durasi tidur normal ini berlangsung sejak Minggu lalu usai pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H Moh Ansari Saleh Banjarmasin melakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan melibatkan tiga orang dokter sekaligus.

“Untuk durasi bangun tidur Echa, rata-rata 5-6 jam. Dan tidurnya pun tak lama lagi. Namun, ketika malam hari dia tidur seperti orang normal,” ujarnya.

Meski kondisinya terus membaik, Echa masih tak mau berbicara dengan orang yang tak dikenalnya.

Dia hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi. “Kalau dengan keluarga, Echa tak diam seperti ini. Mungkin dia malu,” tukasnya.

Jika berdua dengan sang ibu, Echa selalu menunjukkan keceriaan. Contohnya kemarin, Echa tampak berswafoto dengan sang ibu. Bahkan membuat video baby shark berdurasi 37 detik.

Lili menuturkan, anak ketiganya ini pun sudah mulai teratur merawat kebersihan tubuh pasca tertidur berhari-hari. Maklum, semenjak menjadi Putri Tidur, urusan jadwal mandinya pun ikut terganggu.

Ketika itu, Echa hanya bisa dibersihkan badannya di pembaringan sekaligus digantikan pakaiannya. “Sekarang setiap pagi dan sore, dia sendiri yang mau mandi dan milih baju yang bagus,” terangnya.

Bahkan, secara blak-blakan Echa mengungkapkan kepada sang ibu ingin pulang ke rumah dan bermain bersama kawan-kawannya. Terlebih dengan sekolahnya.

Pasalnya, anak pasangan Akhmad Mulyadi Noor dan Siti Lili Rusita ini sejak tidur panjang selama 12 hari lalu, tepatnya mulai tanggal 11-21 Oktober lalu tak bisa masuk sekolah.

“Echa ngomong pagi tadi, dia ingin pulang dan ingin masuk sekolah pekan depan karena sudah kangen teman dan para guru,” katanya.

Keinginan untuk pulang dari rumah sakit harus dipendam. Pasalnya, hingga kemarin pihak dokter yang menangani perawatan Echa masih melakukan observasi penyakit yang dideritanya.

Padahal, dari serangkaian pemeriksaan yang meliputi magentic resonance imaging (MRI) di kepala Echa dan pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG) untuk memeriksa glukola gelombang tidur serta pemeriksaan fungsi batang otak.

Hasilnya masih dalam batas normal. “Hasil ini yang kami tunggu-tunggu. Tak enak juga berlama-lama di rumah sakit. apalagi ada pekerjaan juga di rumah,” tuturnya.

Untuk diketahui, pengobatan Echa sudah dilakukan pihak keluarga dengan berbagai macam cara. Tak hanya melalui pengobatan medis, namun juga dengan pengobatan non medis.

“Melihat kondisinya sudah mulai membaik seperti ini, tak ada rencana untuk mengobati hingga ke Pulau Jawa. Lagi pula ongkosnya pasti mahal. Lagipula dia (Echa) sudah bangun,” ucapnya.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Moh Ansari Saleh dr Yuyun mengatakan, hasil pemeriksaan yang tiga orang dokter spesialis yang terdiri dari ahli saraf, ahli kesehatan jiwa dan ahli anak masih melakukan observasi mendalam terhadap penyakit Echa.

“Tak mudah menyimpulkan. Hasilnya pun untuk pengobatan selanjutnya. Namun, dari serangkaian pemeriksaan sebelumnya, kondisi Echa dalam batas normal,” terangnya.

Melihat perkembangan kondisi Echa tiga hari terakhir sebutnya setidaknya apa yang sudah dilakukan para dokter dan perawat sudah maksimal. Ini terlihat kondisi Echa yang sudah bisa makan, jalan dan kegiatan lain. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat didapat hasil observasinya,” harapnya.

Kondisi tidur tak normal Echa dialaminya sejak bulan Mei lalu. Gejala ini diprediksi keluarga muncul pasca setahun lalu dia mengalami kecelakaan.

Echa tertidur selama 12 hari, mulai dari tanggal 9 hingga 21 Oktober tanpa terbangun. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan saat itu, hasil CT Scan menunjukkan tak masalah pada tubuhnya.(ay/ran)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler