Edan! Harga Alat Tes COVID-19 Sampai Rp 5,2 Juta

Senin, 17 Januari 2022 – 23:59 WIB
Seorang warga menjalani tes penyakit virus corona di pusat pengujian (COVID-19) di Sydney, Australia, Rabu (5/1/2022). Foto: ANTARA/REUTERS/Jaimi Joy/tm

jpnn.com, SYDNEY - Otoritas persaingan usaha Australia pada Senin mengatakan mereka "sangat khawatir" dengan laporan tentang lonjakan harga tes cepat antigen COVID-19.

Mereka mencari informasi dari pemasok, pengecer dan jaringan apotek tentang kenaikan harga itu.

BACA JUGA: Pamer Hasil Tes, Atta Halilintar Bantah Terpapar Covid-19

Australia tengah menghadapi kelangkaan alat tes cepat antigen mandiri setelah otoritas mendesak orang-orang tanpa gejala yang memiliki riwayat kontak dekat dengan pasien COVID untuk melakukan tes sendiri di rumah.

Langkah itu diambil agar mereka tak perlu mendatangi pusat-pusat tes pemerintah yang dipenuhi warga, yang membuat waktu tunggu hasil tes menjadi lebih panjang.

BACA JUGA: Klinik Kecantikan Palsukan Tes Covid-19, Ayo, Siapa yang Pernah Buat?

"Di tengah lonjakan COVID-19 selama pandemi, harga berlebihan dari tes cepat antigen yang diperlukan untuk mendiagnosa penyakit dan melindungi anggota masyarakat, sangat mengkhawatirkan," kata Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia Rod Sims.

Sims mengatakan ada laporan harga alat tes melonjak hingga 500 dolar Australia (Rp 5,2 juta) di pengecer daring dan 70 dolar (Rp 721.435) per tes di toko-toko dari 10 dolar di apotek beberapa pekan lalu.

BACA JUGA: Anak Buah Luhut Buka Suara soal Polemik Harga Tes PCR Covid-19

"Ini benar-benar keterlaluan," kata Sims dalam sebuah pernyataan.

Setelah sukses meredam virus corona di awal pandemi, Australia telah melaporkan hampir 1,3 juta kasus dalam dua pekan terakhir, yang membuat rumah sakit dan pusat pengujian kewalahan di tengah laporan adanya penimbunan alat tes mandiri. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler