JAKARTA- Di tengah kesuksesan Indonesia menjadi pengumpul terbanyak medali sementara, kejadian memalukan malah muncul ke permukaanKali ini datangnya dari cabang judo yang akan dipertandingkan mulai Kamis (17/11)
BACA JUGA: Disiplin Rendah, Mana Bisa Menang
Para kontingen negara peserta mengalami kekurangan makanan"Ini memalukan bangsa
BACA JUGA: Lima Kali Kalah, Timnas Tersingkir
Sebagai warga negara saya malu dengan keadaan iniBACA JUGA: BePe Perkecil Ketinggalan Timnas
Jangan sampai kalau kita juara umum nanti dituding karena tidak memberikan pelayanan yang baik kepada negara lain," keluh judoka senior Krisna Bayu kepada Jawa Pos kemarin (15/11).Salah satu sumber Jawa Pos mengatakan, banyak pengemplangan terkait uang makan untuk para atlet tersebutKabarnya, dalam sehari setiap atlet mendapatkan jatah makan di kisaran Rp 250 ribuNamun kenyataan di lapangan ternyata berbeda 180 derajat.
"Yang dipakai cuma Rp 50 ribuYang lainnya ke mana? Pantas saja atlet negara lain bisa mengalami kekurangan makanKalau makan hanya dengan kerupuk tentu sangat memalukan," ucap sumber tersebut.
Bayu mengungkapkan, hal tersebut sebenarnya tak boleh terjadiPasalnya, bukan hanya mencoreng PB PJSI, melainkan juga nama Indonesia di mata internasionalApalagi Indonesia sebenarnya tengah berada dalam eforia tinggi setelah sukses menempati urutan pertama pengumpulan medali emas
Karena itu, dia meminta agar masalah tersebut diselesaikan secepat mungkinMumpung judo juga belum dipertandingkanDia berharap jika nantinya Indonesia juara umum benar-benar karena perjuangan para judoka di atas lapanganBukan karena ada campur tangan yang berasal dari luar lapangan
"Kala uterus-terusan terjadi seperti ini, tentu sangat memalukanMakanya kami meminta agar hal tersebut harus diselesaikan sebelum pertandingan dimulaiJangan sampai nama Indonesia dan PB PJSI tercoreng hanya gara-gara hal seperti itu," tegas judoka yang sukses menyumbangkan emas di SEA Games 2009 tersebut(ru/aww)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora pun Kaget
Redaktur : Tim Redaksi