jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengamankan belasan remaja yang hendak mengikuti aksi demo yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Salah satu massa aksi kedapatan membawa puluhan butir selongsong peluru.
BACA JUGA: Mahasiswa Gelar Aksi 11 April, Jokowi Sambut Kelompok Ini di Istana, Siapa Dia?
Arhan (17), peserta yang membawa selongsongan peluru tersebut, mengaku mendapatkannya dari Solo, Jawa Tengah.
"Beli langsung di sana, tetapi tidak tahu yang jual siapa," kata Arhan di Pos Pengamanan Monas, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Pria Ini Naik ke Atas Air Mancur MH Thamrin, Lalu Meneriakkan Kalimat Ini, Polisi Bergerak
Arhan beserta 10 temannya diamankan saat hendak menuju ke Istana Merdeka untuk menggelar aksi.
Arhan yang mengaku warga Tangerang tersebut mengatakan datang ke Jakarta bersama rekan-rekannya karena diajak.
BACA JUGA: Aksi 11 April di Makassar, Mahasiswa Sudah Mulai Bakar Ban
Saat ditanya mengenai tujuannya berangkat ke Jakarta, Arhan tak mengetahui alasan sebenarnya.
"Di Tangerang saya pengamen. Diajak teman ke sini saja, cuma tidak tahu buat apa," ujarnya.
Dia menyebutkan jika peluru tersebut dibeli untuk dijadikan sebagai ikat pinggang.
Namun, saat diperiksa aparat, Arhan sedang menggunakan ikat pinggang lain.
Dalam penangkapan ini, polisi juga menemukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) milik ayahnya yang dibawa Arhan saat hendak mengikuti aksi demo. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Ini Menangis Pimpin Demo, Jokowi Silakan 3 Periode, Asal Bahan Pokok Turun
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Mercurius Thomos Mone