jpnn.com - SURABAYA - Nurul Ismawati, 13, siswi kelas VI SD Miftahul Ulum, ternyata pernah dipaksa menenggak pil koplo oleh Anto Prasetyo, 25, pria yang menculiknya selama lima hari. Pengakuan itu disampaikan Nurul saat ditemui Jawa Pos (induk JPNN) di rumahnya, Rungkut Lor Gang 10, kemarin (23/8).
Nurul akhirnya bercerita blak-blakan setelah dirayu ibunya, Tarmini, 32. Nurul menceritakan, selama lima hari menghilang dari rumah, dirinya diajak Anto ke rumah kakeknya di Krian Krajan, Sidoarjo. Anto lalu memperkenalkan Nurul kepada teman-temannya. Namun, Anto cs rupanya suka mabuk-mabukan.
BACA JUGA: Kawanan Begal Beringas Main Tembak Aja, Ibu Sales Elektronik Ini Pun Roboh
Nurul beberapa kali dipaksa ikut minum minuman keras bersama teman-temannya. Namun, Nurul selalu menolak ajakan tersebut. "Saya memilih minum air putih saja," kata Nurul.
Saat Nurul merengek minta pulang, Anto malah memaksanya menenggak tiga butir pil koplo.
BACA JUGA: Innalillahi, Bayi Rayyan Tewas di Tangan Kakaknya yang Masih Balita
"Alasannya sebagai vitamin," ujarnya. Namun, Nurul kembali menolak. Penolakan itu membuat Anto memilih cara lain. Untuk meyakinkan Nurul, Anto bahkan menenggak satu butir pil koplo tersebut. Masih menurut Nurul, Anto lalu memintanya meminum segelas air putih.
Anto berjanji tidak memaksa Nurul menenggak pil koplo jika bersedia minum air putih tersebut.
BACA JUGA: Suami Istri Tukang Tipu Ngaku Anggota KPK Dibekuk Polisi
"Karena Anto berjanji, saya pun menurutinya," ungkapnya.
Beberapa menit setelah minum air putih tersebut, Nurul merasa pusing dan mengantuk. Saat diantar pulang ke rumahnya oleh kerabat Anto, Nurul mengaku tidak ingat. Dia baru sadar saat kerabat Anto menyuruhnya turun di depan jalan perumahan. "Karena itu, saya tidak ingat apa saja yang telah dilakukan bersama Anto," katanya.
Nurul lalu berhenti bercerita. Air matanya menetes. Sementara itu, Tarmini mengatakan, Sabtu lalu (22/8) Anto menghubungi Nurul melalui SMS.
"Handphone Nurul sekarang saya bawa. Jadi, saya tahu siapa yang mengirim SMS," kata Tarmini.
Dia lalu membalas SMS Anto. Dia menanyakan mengapa Anto tega membawa lari Nurul. Menurut Tarmini, Anto ternyata tidak tahu bahwa Nurul masih SD. Sebab, foto Nurul di Facebook (FB) mirip orang dewasa. Anto juga memberikan alamat rumahnya kepada Tarmini. Kini, Tarmini akan melaporkan Anto lagi kepada polisi. Kali ini disertai alamat dan foto Anto yang tersimpan di handphone Nurul.
"Anto harus bertanggung jawab," tegasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Rungkut AKP Sugeng Rianto menyatakan kesulitan membuka akun FB milik Nurul. Sebab, alamat e-mail yang diberikan Nurul kepada polisi ternyata keliru.
Hingga kemarin, polisi juga belum menemukan saksi mata dalam peristiwa tersebut. Karena itu, pencarian terhadap Anto dilakukan setelah mengetahui hasil visum Nurul.
"Saat kami mintai keterangan, korban tidak bisa menjelaskan identitas pelaku," katanya. Karena itu, dia berharap alamat dan foto Anto segera diserahkan kepada polisi. Jika Anto terbukti melakukan penculikan dan pelecehan seksual terhadap Nurul, polisi akan menjeratnya dengan UU Perlindungan Anak.(ian/c6/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Arus, Dua Bocah Kakak Adik Ini Tewas Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi