PALU – Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap siswa SMA, yang diamankan ketika membawa sejumlah uang palsu. Polisi sendiri, telah mengantongi nama pemasok uang palsu kepada pelajar, berinisial IK (17) itu.
Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Pangucap Priyo Soegito di Pos Pam Nunu-Tavanjuka, mengatakan, dari hasil pengembangan dan pemeriksaan penyidik telah mendapat nama orang yang menyerahkan uang kepada IK. “Yang memberikan uang, ternyata dikenal oleh IK,” kata Pangucap.
Uang yang diserahkan kepada IK, diketahui berjumlah enam lembar pecahan Rp50 ribu. Dari keenam lembar uang palsu itu, dua lembarnya rusak terkena air. Sedangkan dua lembarnnya lagi berhasil dibelanjakan IK. “Menurut pengakuannya kepada penyidik, sudah dua lembar digunakannya membeli Siomay dan membeli makanan di Taman Ria. Sementara dua lembar uangnya lagi belum sempat dibelanjakan, sudah kami amankan,” ungkap Kasat Reskrim.
Polisi, kata Pangucap, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membekuk teman IK. Sementara untuk menguatkan bukti bahwa uang tersebut adalah palsu, penyidik berencana menguji keaslian uang tersebut dengan uji Labfor. Namun untuk sementara penyidik, baru akan meminta kepastian dari Bank Indonesia.
IK sendiri, saat ini belum resmi ditahan petugas, karena masih dalam tahap penyelidikan untuk membongkar jaringan peredaran uang palsu ini. “Dia masih sebatas kami amankan di Mapolres Palu,” singkat mantan Kapolsek Parigi ini.
Sebelumnya, pelajar Kelas X (sepuluh) salah satu SMA Negeri ini, mengaku, jika uang itu diberikan seorang pria yang tidak dikenalinya. “Saya cuma dikasih tadi siang sama om-om waktu mau pulang sekolah,” katanya.
Dia mengatakan, tidak tahu kalau uang yang diberikan pria tidak dikenal itu adalah palsu. “Itu om panggil saya, terus dia kasih saya uang. Saya tidak periksa lagi itu uang asli atau palsu karena langsung dia kasih masuk ke kantong bajuku,” ungkap warga Kelurahan Tondo ini.
Bukan hanya sekali, IK mengungkapkan pernah pula diberikan uang palsu, oleh orang yang berbeda namun belum sempat dibelanjakan. “Kalau yang dulu kasih saya uang palsu agak muda orangnya. Saya juga tidak kenal,” terang IK, yang mengaku berasal dari Desa Lindu ini. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangkat Muda Tewas Dianiaya Geng Motor
Redaktur : Tim Redaksi