jpnn.com, JAKARTA - Cawagub Sumatera Selatan Riezky Aprilia mengaku kecewa karena pembangunan di Sumatera Selatan belum merata.
Menurut Riezky, Sumsel sangat kaya dengan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan. Hal itu harus menjadi momentum kebangkitan Sumsel di masa depan untuk pemanfaatan SDA.
BACA JUGA: Inilah Prioritas Eddy Santana-Riezky Aprilia, Sekolah hingga Berobat Gratis
“Saya selalu sampaikan Sumatera Selatan adalah raksasa tidur. Sumber daya pertanian, perikanan, energi, apa yang tidak ada di Sumatera Selatan?” kata Riezky Aprilia saat debat cagub-cawagub, beberapa waktu lalu.
Riezky menuturkan, tidak meratanya pembangunan desa dan kota di Sumatera Selatan, menjadi salah satu faktor untuk SDA yang tidak bisa dikelola masyarakat.
BACA JUGA: Eddy Santana-Riezky Aprilia Klaim Tolak Politik Uang di Pilkada
Paslon nomor urut 2 ini menilai perlu adanya kerja sama antara provinsi, dan kabupaten atau kota untuk berkoordinasi mengenai pemetaan potensi sumber daya alam di Sumatera Selatan.
"Topografi wilayah, kompetensi wilayah, dan hasil potensi wilayah tersebut harus dipetakan dengan baik, dan ini butuh kerja sama antara provinsi dan kabupaten/kota,” ucapnya.
Pasangan cagub Eddy Santana ini menekankan pengoptimalan hasil produksi di desa dan menjadikan kota sebagai tempat penjualan atau etalasenya, harus menjadi penggerak untuk bisa memanfaatkan SDA di Sumsel.
"Pak Eddy Santana sudah membuktikannya dengan berhasil membangun Kota Palembang sebagai etalase Sumatera Selatan di masa kepemimpinannya,” ucapnya.
Riezky mengatakan dirinya dan Eddy Suntana juga menyoroti pentingnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memaksimalkan hasil pertanian dan produk lokal agar dapat dipasarkan di kota.
"Insyaallah, masyarakat akan merasakan hasil dari daerahnya. Kita akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat ke depan," pungkas Riezky.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul