Eddy Santana Singgung Sumsel yang Kaya tetapi Rakyatnya Miskin

Selasa, 29 Oktober 2024 – 15:32 WIB
Calon Gubernur Sumatera Selatan nomor 2 Eddy Santana dan Calon Wakil Gubernur Riezky Aprilia . Foto: Tim Dokumentasi Eddy Santana

jpnn.com, PALEMBANG - Calon Gubernur Sumatera Selatan nomor 2 Eddy Santana menilai saat ini Sumatera Selatan masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi di Pulau Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) lainnya. Padahal, Sumatera Selatan memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

“Sumatera Selatan kaya, tetapi rakyatnya masih miskin. Tingkat kemiskinan kita nomor dua tertinggi di Sumatera Bagian Selatan,” kata Eddy Santana ketika debat pertama Pilgub Sumsel di Hotel Novotel, Senin (28/10).

BACA JUGA: 3 Kasus Dugaan Pelanggaran Pilkada di Lampung Naik ke Penyidikan

Menurut dia, angka kemiskinan Sumsel mencapai 11,8 persen.

"Kalau dikonversikan ke jumlah penduduk adalah 1.045.680 ribu rakyat Sumsel yang miskin,” sambung Eddy Santana.

BACA JUGA: Debat Pertama Pilkada Jateng 30 Oktober, KPU Imbau Kandidat tak Ajukan Pertanyaan dengan Singkatan

Karena itu, untuk mengejar ketertinggalan Sumatera Selatan, Eddy Santana mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk bangkit.

Dia mengaku bersama Riezky Aprilia siap membawa masyarakat Sumatera Selatan ke era baru yang lebih sejahtera.

BACA JUGA: Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel

“Sumatera Selatan adalah rumah kita bersama. Karena itu, kita songsong era baru, semangat baru, dan harapan baru, dan insyaallah pemimpin baru,” kata Eddy Santana.

Untuk memajukan Sumatera Selatan, Eddy Santana dan Riezky Aprilia mengusung tagline ERA yang menjadi visi untuk fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur untuk menciptakan Sumsel yang berdaya saing, lebih maju, dan lebih sejahtera.

Dengan visi tersebut, Eddy Santana dan Riezky Aprilia bertekad untuk menghapus pungli dalam pendidikan dan menyediakan sekolah gratis bagi masyarakat Sumatera Selatan. Mereka juga berencana meluncurkan program satu desa lima sarjana dengan beasiswa penuh, termasuk untuk calon dokter.

Di bidang kesehatan, mereka akan mengintegrasikan program BPJS dengan layanan kesehatan daerah dan membangun Puskesmas lengkap di kecamatan prioritas. Untuk mendukung kreativitas generasi milenial dan Gen Z, akan didirikan taman digital gratis.

Eddy Santana dan Riezky Aprilia juga mengedepankan pembangunan infrastruktur yang merata serta kemudahan modal untuk UMKM, termasuk bantuan gubernur sebesar Rp 120 juta untuk setiap desa. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Papua 2024 Tanpa Paulus Waterpauw, Pemuka Adat & Agama Serentak Suarakan Keresahan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler