jpnn.com, JAKARTA - Startup rantai pasok pangan B2B, EdenFarm dan platform pendanaan peer to peer (P2P), ALAMI bersinergi untuk menciptakan ekosistem pertanian hortikultura berkelanjutan.
Sinergi itu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera secara merata dengan penggunaan teknologi berdasarkan prinsip syariah.
BACA JUGA: CFO EdenFarm Raih Penghargaan Indonesia Best CFO Awards 2022
David Setyadi Gunawan, Founder dan CEO EdenFarm berharap dengan skema pendanaan syariah dari ALAMI dapat memberikan kemudahaan bagi mitra mereka menjalankan operasional sehari-hari.
"Sehingga tercipta produktivitas panen yang optimal dan dapat memenuhi permintaan pelanggan EdenFarm," kata David, dalam keterangannya, Kamis (22/12).
BACA JUGA: Jubir PKB Sebut Impor Beras 500 Ribu Ton Merusak Hidup Petani Dalam Negeri
ALAMI akan menyediakan akses pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja petani dalam pembelian produksi pertanian dengan nilai pembiayaan dan tenor disesuaikan berdasarkan komoditas yang dibudidayakan.
Co-Founder dan Managing Director ALAMI Bembi Triawan Juniar mengatakan memiliki visi yang sejalan dengan EdenFarm, terutama dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui upaya peningkatan kualitas UMKM lokal.
BACA JUGA: Rancang Perda Pertanian Organik, DPRD Pastikan Kesejahteraan Petani
"Kami mendukung industri untuk bertumbuh dengan mengadopsi keunggulan teknologi masa kini. Kami berharap, kolaborasi ini dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan,” ujar Bembi.
ALAMI tercatat telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 4 triliun kepada lebih 10.000 proyek dengan dukungan 111.000 pendana, untuk memudahkan UMKM memperoleh akses keuangan syariah yang transparan, adil, dan beretika.
EdenFarm meyakini bahwa petani merupakan salah satu fondasi utama dalam rantai pasok pangan, oleh sebab itu sebagai upaya nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan hidup para petani. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh