Edhie: Jaga Kedaulatan Bangsa Bukan dengan Tembok

Sabtu, 22 Februari 2014 – 20:10 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan kedaulatan bangsa dan negara harus dibangun dengan nasionalisme, bukan dengan membangun tembok. Menurutnya, jiwa nasionalisme tidak akan mudah hilang dan akan menjadi pegangan setiap warga negara di manapun ia berada.

Pernyataan ini disampaikan pria yang minta dipanggil Mas Edhie itu ketika mengikuti Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang digelar di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2) yang mengambil tema hukum dan ekonomi. Kata dia, membangun nasionalisme penting dalam jiwa setiap warga negara, apalagi mereka yang ada di perbatasan.

BACA JUGA: Tegaskan Penentu Kuota Kuota Honorer K2 Bukan Daerah

"Kedaulatan negara dan masalah perbatasan antar wilayah negara tidak bisa diselesaikan dengan membangun tembok beton dan kawat baja," kata Edhie.

Namun menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), membangun nasionalisme harus pula dibarengi dengan pembangunan keamanan dan kemakmuran wilayah perbatasan.  Kemakmuran yang dimaksud adalah memanfaatkan seluruh sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk kepentingan rakyat dan pengelolaannya dilakukan oleh anak bangsa sendiri, tidak diserahkan ke Asing.

BACA JUGA: Jatah 3.000 Dokter CPNS Tanpa Tes, Baru Terisi 1.000

"Jadikan putra daerah bagian pembangunan wilayah perbatasan. Jangan habiskan sumber kekayaan, ingat anak cucu kita semua. Pemimpin harus turun ke depan melihat dan merasakan perbatasan untuk dapat mengammbil keputusan yang tepat," tegas Edhie.

Karena sumber daya alam tak dapat diperbaharui, maka yang tidak kalah penting adalah membangun manusia Indonesia yang mandiri dan cerdas.  "Otak manusia adalah sumber daya yang paling potensisal dan tidak ada habisnya, mari kembangkan sumber daya manusia," ucapnya.

BACA JUGA: Kader Demokrat Anggap Jokowi Disadap Hanya Pengalih Isu

Sementara masalah asupan listrik yang saat ini masih dirasakan kurang karena kebutuhan listrik tidak sesuai dengan produksi maka perlu sinergi antara pusat dan daerah. Edhie pun mengingatkan kepada pemimpin daerah untuk melaksanakan amanah rakyat yang memilihnya dengan memberikan pelayanan, salah satunya adalah ketersediaan listrik.

"Otonomi daerah dimaksudkan agar percepatan dan pemerataan pembangunan daerah bisa terlaksana sebaik-baiknya. Jangan sampai daerah seperti Kalimantan Timur ini malah kekurangan asupan listrik," pungkasnya. (awa/jpnn)   

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mestinya Risma Melapor ke Megawati, Bukan ke DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler