Edi Kamtono Sebut Kasus Covid-19 Kota Pontianak Mengalami Tren Kenaikan

Kamis, 06 Mei 2021 – 05:30 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. ANTARA/dokumen

jpnn.com, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Edi Rusdi Kamtono menyatakan kasus Covid-19 di kota itu mengalami tren kenaikan.

Menurut dia, kenaikan itu terutama karena adanya klaster Poltekkes Kemenkes Pontianak, keluarga, dan perkantoran.

BACA JUGA: 42 Kasus Covid-19 di Poltekkes Kemenkes Pontianak, Perkuliahan Tatap Muka Dihentikan

"Sekarang dari minggu 14 hingga minggu ke-17 ada tren kenaikan positivity rate untuk kasus konfirmasi Covid-19 sebesar 31,4 persen, terutama dari klaster mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak dan sekarang klaster keluarga dan termasuk klaster perkantoran," kata Edi di Kota Pontianak, Rabu (5/5).

Menurut Edi, untuk klaster kelurga diprediksi berasal dari kegiatan aktivitas di bulan Ramadan.

BACA JUGA: Bima Arya Menikmati Bersepeda di Pontianak

Kemudian, katanya, mobilitas pertemuan dan buka bersama juga menyebabkan klaster bertambah.

Selain itu, lanjut Edi, ada informasi tren kasus Covid-19 varian baru yakni B117 yang perlu diwaspadai.

BACA JUGA: Satgas TNI Menggagalkan Penyelundupan 1,7 Kilogram Sabu-Sabu

"Kami berharap dengan penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di Kota Pontianak bisa menekan angka kasus konfirmasi Covid-19," katanya.

Edi berharap adanya partisipasi dari masyarakat untuk turut serta dalam memutus rantai penyebaran corona.

Mantan wakil wali kota Pontianak itu juga berharap masyarakat agar menahan diri untuk tidak berkerumun terlampau padat dan memaksakan diri.

"Tetap menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan, kemudian setelah pulang dari pasar masyarakat diharapkan langsung mandi dan bersih-bersih," ujarnya.

Edi menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan razia terhadap pengunjung yang tidak menggunakan masker di pasar-pasar tradisional.

"Kami juga membagikan masker sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, sehingga jangan sampai ada klaster baru," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler