jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Edo Kondologit menyarankan agar pemimpin daerah Papua Barat dan Jawa Timur segera menyelesaikan kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua yang berimbas kerusuhan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pertemuan itu bisa dilakukan dalam balutan upacara adat Bakar Batu yang menjadi tradisi masyarakat di Papua. Tradisi tersebut umumnya bertujuan menunjukkan rasa syukur atau menyambut kebahagiaan. "Orang Papua punya adat Bakar Batu, bisa bakar daging sapi, ayam," ujar Edo seperti dikutip dari laman Antara, Minggu (25/8).
BACA JUGA: Papua Memanas, Ridho Slank: Gue Menentang Banget Rasisme
BACA JUGA: Papua Memanas, Ridho Slank: Gue Menentang Banget Rasisme
Selain pimpinan daerah, sejumlah perwakilan dari Papua dan rekan-rekan Anshor juga bisa ikut ambil bagian dalam acara.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Mahasiswa Papua, Tegas
"Ibu Khofifah datang, adik-adik masyarakat Papua kumpul di sana, teman-teman Ashor, sama-sama maaf-maafan, sambil upacara adat," tutur Edo yang kini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan kota Sorong itu.
BACA JUGA: Manokwari Rusuh, Arie Kriting Kutip Perkataan Gus Dur
BACA JUGA: Usai Digarap Polisi, Zakir Naik Akhirnya Minta Maaf
Pria berdarah Papua itu juga meminta agar masalah hukum tetap harus dikedepankan. Oknum yang menjadi biang kerusuhan di Papua, pihak-pihak yang memicu rasisme dan bahkan dalang yang melecehkan lambang negara agar diusut pihak aparat.
"Masalah hukum harus kita kedepankan, akar masalah harus dicari. Kalau adik-adik saya di Surabaya dianggap melecehkan lambang negara, harus diusut. Kalau terbukti mereka melecehkan lambang negara, mereka harus dihukum. Itu pelanggaran berat," pungkasnya. (ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko Sebut Dua Kelompok Ini Tak Mau Papua Maju
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh