jpnn.com, JAKARTA - Penyandang disabilitas Edo Makarim menggelar pameran lukisan bertema 'Tapak Katresnan' di ruang galeri di lantai 2 Hadiprana Art Centre, Kemang, Jakarta Selatan pada 21–23 Mei 2023.
Tapak Katresnan memiliki arti jejak cinta kasih sayang dalam suatu perjalanan hidup.
BACA JUGA: Istri Mendiang Shinzo Abe Terharu Menerima Hadiah Lukisan SBY
Pria kelahiran 18 November 1995 mengatakan arti tapak dapat membawa makna, pengalaman dan tujuan dalam seseorang.
Sedangkan Katresnan gabungan bahasa Jawa dan Sunda.
BACA JUGA: Melirik Lukisan Kulit Kayu yang Keren dari Papua, Sudah Tembus Pasar Global
Pameran Tapak Katresnan ini, Edo Makarim memamerkan 15 karya lukisan serta 8 instalasi pendukung dalam aktivitas kesehariannya sebagai penyandang cerebral palsy.
Pada setiap lukisannya memiliki cerita, makna dan arti tersendiri bagi Edo Makarim.
BACA JUGA: Terungkap Identitas Mayat Kepala Terputus, Mungkin Anda Kenal
Salah satu lukisan yang berkesan adalah Pete lantaran si kecil hijau itu mampu merubah selera makan serta semangat dalam hidupnya.
“Saat kecil, saya susah makan. Tetapi, keluarga menyuguhkan petai sambel balado. Saat mencicipinya, saya langsung jatuh hati,” kata Edo Makarim.
Tak hanya itu, karya lukisan Edo Makarim yang memiliki sejarah dalam hidupnya adalah Kancing.
Pasalnya, dia merasa mual dan gelisah bahkan pobhia kancing sehingga ia menyebut kancing hal yang berbahaya dan menakutkan kala itu.
“Saya paling takut dengan kancing ketika pakai baju yang ada kancingnya, saya pasti ketakutan seperti melihat yang menyeramkan,” Ujar Edo.
Dengan pameran karya lukisan Tapak Katresnan, Edo Makarim berharap generasi muda bisa berkarya serta memberikan hal positif khususnya para penyandang disabilitas.
“Dengan pameran ini, saya sebagai disabilitas juga bisa memberikan karya terbaik, jadi teman-teman kebutuhan khusus juga bisa menjadi sukses lewat karyanya,” harap Edo Makarim. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan KKB Pembunuh Anggota TNI dan Polri Ditangkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi