Eduard Ivakdalam Sebut Ada Campur Tangan Tuhan dalam Kemenangan Papua

Kamis, 14 Oktober 2021 – 22:44 WIB
Para pemain tim sepakbola putra Papua merayakan kemenangan timnya atas tim sepakbola Aceh pada Laga Final cabang olahraga sepakbola putra PON XX Papua 2021, Kamis (14/10/2021) Laga yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura itu dimenangkan Papua dengan skor 2-0. (Foto: PB PON XX Papua/Chaarly Lopulua),

jpnn.com, JAYAPURA - Pelatih tim sepak bola putra Papua Eduard Ivakdalam mengaku sedari awal sudah optimistis timnya bisa merah medali emas di ajang PON XX.

Keyakinan itu terus berada dalam hatinya sampai Papua menaklukkan Aceh 2-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10) petang.

BACA JUGA: Tim Aceh Gagal di Final PON XX, Fakhri Husaini: Penampilan Papua Stabil

Edu menilai keberhasilan Papua mendulang emas bukan semata kerja keras tim pelatih saja, tetapi semua elemen tim mulai dari manajemen sampai dengan pemain dan ofisial lainnya.

Selama dua tahun lebih, dia menggembleng Ricky Cawor dan kawan-kawan latihan secara terfokus, membangun kolektivitas dari nol, visi dan misi seluruh tim disatukan untuk bisa memberikan yang terbaik saat menjadi tuan rumah.

BACA JUGA: Tim Basket 3x3 Papua dan DKI Jakarta Ukir Sejarah Baru di PON XX

"Hasil malam ini merupakan buah kesepakatan dari awal kumpul. Start dari nol, pilih pemain, sampai latihan selama dua tahun empat bulan. Tekad kami harus jadi yang terbaik, semuanya memiliki keyakinan yang sama," tutur Edu.

Karena sudah melihat kualitas pemainnya sedari awal, Edu memiliki keyakinan besar tim Papua bisa menjadi yang terbaik. Tekad dan motivasi yang tinggi juga terus ditunjukkan saat latihan.

BACA JUGA: Menpora Amali Jadi Saksi Kontingen Sepak Bola Putra Papua Raih Medali Emas PON XX 2021

"Dari awal PON, saya percaya bahwa pemain-pemain ini bisa dapat emas. Saat latihan mereka juga begitu kerja keras karena itu saya yakin pemain tidak akan bikin kecewa daerahnya," imbuhnya.

Edu menjelaskan kekuatan doa menjadi salah satu kunci keberhasilan pemainnya.

"Dari awal mereka itu dekat dengan Tuhan, hari ini kami bisa sukses karena campur tangan Tuhan," tegasnya.

Tim Papua memang menunjukkan permainan yang bagus dan menghibur sepanjang 90 menit. Permainan terbuka dan menyerang, menjadi ciri khas mereka. Tak aneh, akhirnya tim Bumi Cendrawasih itu bisa meraih emas.

Aceh yang di babak enam besar sudah pernah mereka kalahkan 1-0, kemali dibenamkan di partai puncak. Bedanya, gol yang membobol gawang tim Tanah Rencong menjadi ganda, 2-0.

Keberhasilan tim sepak bola putra Papua mengikuti jejak tim putri yang sudah lebih dulu mendulang emas lewat cabor sepak bola. (dkk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler