Edy Mulyadi Diduga Menghina Prabowo, Ini Dilakukan Ruhut Jika Jadi Kader Gerindra

Selasa, 25 Januari 2022 – 16:21 WIB
Jika menjadi kader Gerindra, Ruhut mengaku bakal tak terima andai ketua umumnya Prabowo dihina. Ini yang akan dilakukannya ke Edy Mulyadi. Foto: ilustrasi/ dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul turut mengomentari ucapan mantan caleg PKS Edy Mulyadi yang diduga menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ruhut menilai Edy Mulyadi tidak pantas menyampaikan ucapan yang diduga telah menghina Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

BACA JUGA: Membandingkan Kasus Penendang Sesajen dengan Edy Mulyadi, Senator Kaltim Sentil Polisi

"Apa pantas dia mengomong begitu mengenai Pak Prabowo? Kalau saya kader Gerindra, sudah aku uber itu orang," kata Ruhut kepada JPNN.com, Selasa (25/1).

Ruhut berharap pihak kepolisian segera menangkap Edy Mulyadi.

BACA JUGA: Info Terbaru dari Brigjen Ramadhan Soal Kasus Edy Mulyadi yang Dilaporkan di Tiga Polda

Sebab, dia menilai ucapan Edy sangat membahayakan.

"Mabes Polri tolong segera dia itu diborgol, ditahan karena ucapannya itu sangat membahayakan," ujar Ruhut.

BACA JUGA: Edy Mulyadi yang Menyebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak Meminta Maaf

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Edy menyinggung sosok Menhan Prabowo Subianto.

"Masa Menteri Pertahanan gini aja enggak ngerti sih? Jenderal bintang tiga. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini aja," ucap Edy.

"Halooo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa itu enggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan?" teriak Edy dalam video yang diunggah akun YouTube MimbarTube.

Atas ucapan itu, Edy sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Pelaporan itu dilakukan pada Sabtu (22/1) kemarin dan teregister dengan nomor laporan: LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT tanggal 22 Januari 2022.

"Peristiwa (ujaran kebencian) itu diduga dilakukan oleh terlapor atas nama saudara EM (Edy Mulyadi)," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast. (cr1/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler