jpnn.com, MEDAN - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menilai selama ini banyak kabar terkait dirinya yang tidak sesuai fakta.
Salah satunya kabar yang menyebut gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu terserang strok.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Jangan Ganggu PSSI
“Apa-apalah kalian bilang. Kayak enggak takut kalian masuk neraka," kata Edy saat menggelar pertemuan dengan awak media di Medane, Rabu (5/12).
Edy juga mengaku tidak khawatir mendapat cap sombong dari berbagai pihak.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Bully Lagi, Beritakanlah Ini
"Sombongkah saya? Suka hati mau kalian bilang sombong. Memang sombong inilah yang tinggal saya punyai. Yang lain tak punya lagi saya,” tambah Edy.
Edy pun kembali menegaskan sikapnya untuk tetap menduduki kursi ketum PSSI hingga 2020.
BACA JUGA: Sampai Darah Penghabisan, Edy Rahmayadi akan Tetap Bertahan
"Sampai titik darah penghabisan saya akan laksanakan tugas amanat rakyat," kata Edy.
Dia mengaku sudah memiliki target membawa Indonesia berlaga pada Piala Dunia.
Edy juga sudah menyiapkan program hingga 2045. Dengan demikian, penggantinya tinggal menjalankan program yang sudah dia susun.
Dalam kesempatan itu Edy juga mengenang kesediaannya bersaing pada pemilihan ketum PSSI.
Saat itu Edy bersaing dengan mantan Panglima TNI Moeldoko. Edy ternyata berhasil mengalahkan seniornya itu.
"Saat saya diperintahkan untuk menjadi ketua PSSI oleh Bapak Presiden, saya ngomong ke beliau saya bersedia. Namun, jangan disangkutpautkan dengan politik. Saya siap bertarung untuk menjadi ketua PSSI. Ternyata, lawannya tak tahunya senior saya sendiri," kata Edy. (pra/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Muncul Nama Kandidat Pengganti Edy Rahmayadi
Redaktur : Tim Redaksi