jpnn.com, JAKARTA - Anak muda era kekinian yang melek teknologi, yang disebut sebegai generasi milineal, merupakan kekuatan potensial Indonesia.
Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) mengatakan, generasi milineal perlu dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan supaya bisa memanfaatkan teknologi untuk membangun negeri ini menjadi lebih kuat.
BACA JUGA: Effendi Simbolon: Pak Jokowi sudah Berhasil
“Agar negeri ini tidak kalah dengan negara-negara maju lain,” cetus Effendi Simbolon dalam keterangan tertulisnya, berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Effendi Simbolon mengatakan, pemerintah sepatutnya memfasilitasi kebangkitan generasi milenial tersebut di tengah momentum peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017.
BACA JUGA: Jokowi Suka One Man Show, Parpol Koalisi Seperti Raja Kecil
“Kita perlu mengingatkan bahwa sejak dulu negara ini dibangun oleh para pemuda, terbukti dengan adanya Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yang kemudian mendorong Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945 yang juga dipelopori oleh para pemuda,” kata Effendi Simbolon.
Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, pada hakikatnya para pemuda generasi milenial yang menjadi pewaris bangsa dan negara ini.
BACA JUGA: Effendi Simbolon Yakin 2 Tol Baru Pacu Ekonomi Sumut
“Mereka tidak boleh cuek dan apatis pada kondisi bangsa dan negara ini. Generasi milenial harus didorong supaya konsisten berjuang untuk kemajuan bangsa dengan memanfaatkan teknologi,” tegasnya.
BKKBN (Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional) mencatat Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai 180 juta jiwa atau sekitar 70 persen atau pada tahun 2020-2030, sedang 30 persen lagi adalah penduduk tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun).
Bahkan, saat ini populasi penduduk Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun sangat besar, yaitu mencapai 34,45%.
Menurut Effendi, kondisi itu menjadi bonus demografi bagi Indonesia, yaitu suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar.
“Apalagi mereka akrab dengan teknologi,” kata Effendi Simbolon, yang belakangan makin kuat mendapat dukungan maju di Pilgub Sumut 2018.
Dia menilai, pemerintah sudah mengantisipasi dengan menyiapkan beberapa program menyambut generasi milenial sebagai bonus demografi.
"Pemerintah akan bekerja lebih fokus lagi dengan membuka akses generasi muda menempuh pendidikan setinggi-tingginya dengan menyiapkan beasiswa, mendorong semangat wirausaha, dan menyediakan lapangan kerja. Semua dilakukan supaya Indonesia mempunyai SDM berkualitas tinggi," katanya.
Effendi mengapresiasi langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang selama tiga tahun pemerintahan telah menyediakan dana abadi sebesar Rp 22, 5 triliun tahun ini.
Dana yang dikelola oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) itu disalurkan dalam bentuk beasiswa master dan doktoral kepada sebanyak 16.295 penerima alias awardee LPDP.
“Mereka menempuh pendidikan di berbagau bidang ilmu pengetahuan dab teknologi. Tahun depan Presiden Jokowi menaikkan lagi dana LPDP menjadi Rp 31,5 triliun sehingga semakin banyak generasi muda bisa memanfaatkannya guna memajukan bangsa," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, memang sepatutnya menyiapkan program tersebut karena sekarang sudah banyak anak muda yang menunjukkan prestasi berkat memanfaatkan teknologi, termasuk di Sumut.
Misalnya, Gita Adinda Nasution dari USU yang menjadi Pemuda Pelopor Nasional Kategori Teknologi Tepat Guna dan Teknologi Informasi dari Kemenpora.
Lalu Albert Masli sebagai motivator handal yang meraih penghargaan Asia Book Of Records di India, serta Anwar warga Pantai Labu, Deliserdang, Sumut, menerima penghargaan Kalpataru karena berjasa mengembangkan penanaman hutan mangrove hingga menyebar keluar Sumut.
Effendi mengatakan, mereka meraih prestasi itu karena menggunakan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi dengan baik.
“Setidaknya untuk mencari informasi untuk semakin mengembangkan bidang keahlian masing-masing," pungkasnya. (rl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Effendi Simbolon, Syamsul Arifin Siapkan Pendukung
Redaktur & Reporter : Soetomo