Effendi Simbolon Apresiasi Kapolda Sumut Sikat Begal

Kamis, 12 Oktober 2017 – 08:50 WIB
Anggota DPR Effendi Simbolon bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Effendi Simbolon menekankan mengenai pentingnya menjaga Kota Medan sebagai salah satu pusat perekonomian di Indonesia.

Menurutnya, cara menjaga iklim investasi antara lain menciptaan keamanan di Kota Medan dan secara umum di seluruh wilayah Sumut.

BACA JUGA: Dua Begal Keok Diterjang Peluru, Satu Lagi DPO

"Kita harus mempertahankan prestasi itu, bahkan meningkatkannya, jangan sampai direbut kota-kota lain yang sedang berusaha mengembangkan iklim investasinya lewat berbagai cara, termasuk dengan menekan kriminalitas untuk meningkatkan keamanan guna memikat investor,” kata Effendi Simbolon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/10).

Diketahui, angka kriminalitas di Kota Medan sangat tinggi. Pihak kepolisian mencatat, khususnya Kota Medan telah terjadi 77 kasus begal sepanjang Januari-September 2017, dimana 62 kasus berhasil diungkap.

BACA JUGA: Warnet Disinyalir Jadi Markas Pelaku Kriminal Jalanan

Karena itu, Effendi mendukung sikap tegas Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw yang menginstruksikan jajarannya ini untuk melakukan tindakan tegas terukur dalam memberantas para begal.

Namun, kasus begal itu tetap saja terjadi. Pekan lalu tiga warga Kota Medan kembali menjadi korban aksi begal.

BACA JUGA: Rawan Begal! Hindari 11 Jalan Ini di Atas Pukul 23.00 WIB

Yakni Wita Astuti (32 tahun) yang bekerja sebagai karyawan PT Ace Hardware, seorang wiraswasta bernama Supriyanto (45 tahun), dan Lily (49 tahun) guru SMA swasta Sutomo I.

Mereka mengalami luka parah bahkan ada yang patah tulang, sedangkan harta bendanya dilarikan para begal.

Sikap tegas sudah ditunjukkan polisi, antara lain menembak mati tiga orang terduga pelaku perampokan dan pembegalan terhadap dua driver angkutan berbasis daring (online), lantaran melawan saat hendak ditangkap.

Effendi Simbolon memuji Kapolda Sumut yang mengaktifkan kembali Tim Khusus Anti Begal untuk upaya pencegahaan dan pemberantasan tindak kriminal tersebut.

Namun, dia mengimbau Polda Sumut agar selain menumpas pembegalan, juga mesti mengejar sumber penyebab maraknya aksi kriminal.

Politikus PDIP yang didorong banyak kalangan untu maju di Pilgub Sumut itu mengingatkan kepolisian untuk tetap mengedepankan hukum dalam pemberantasan aksi begal.

“Proses hukum perlu ditegakkan dengan membawa terduga pelaku begal ke pengadilan, kecuali dia tertangkap tangan melakukan kejahatan itu dan memberikan perlawanan terhadap petugas polisi yang hendak mengamankannya,” tuturnya.

Kata Effendi Simbolon, penegakan hukum yang tegas juga menjadi perhatian investor. “Penegakan hukum yang sesuai prosedur dan berkeadilan menjadi perhatian investor untuk berinvestasi, karena mereka membutuhkan kepastian hukum dan jaminan keamanan dalam menjalan bisnis di daerah ini,” ungkapnya. (rls)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apes, Dua Begal Terjatuh ke Parit saat Dikejar Massa


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler