jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai wajar ada yang beranggapan sekarang ini pemilihan legislatif tenggelam dibanding pilpres.
Menurut Effendi, dalam kenyataannya di lapangan, yang terjadi justru sebaliknya. Dia menegaskan, justru yang berkibar sekarang ini adalah para caleg, apalagi di tingkat DPRD provinsi, kabupaten/kota yang hanya memerlukan 5000 hingga 10.000 suara untuk bisa mendapatkan satu kursi.
BACA JUGA: CSIS Tidak Heran Jokowi Bisa Unggul dari Prabowo di Jabar dan Banten
“Pemilu legislatif menurut media memang tenggelam, tetapi di lapangan malah sebaliknya yaitu pilpresnya orang tidak peduli, karena tidak memberi apa-apa,” kata Effendi dalam diskusi Tenggelamnya Caleg di Tengah Hiruk Pikuk Pilpres, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
“Jadi, berterima kasihlah ke caleg, doanya ke Tuhan (tolong) nama kami dibawa,” harap Effendi.
BACA JUGA: Prabowo Berikan Baju dan Topi Buat Pendukung, Kacamata? Jangan
(Bukalah: Elektabilitas Menurun, Pak Jokowi Diminta Blusukan Lagi)
Effendi mengatakan, pilpres memang diuntungkan dengan masifnya kekuatan untuk mengampanyekannya di ruang-ruang publik. Dia memandang, media mainstream, online dan offline, dipenuhi konsumsi materi yang kontennya terkait capres dan cawapres.
BACA JUGA: Survei CSIS Sebut PSI Gagal Lolos ke Parlemen
Hanya saja, Effendi melihat di lapangan justru sebaliknya. Masyarakat memang tahu ada capres dan cawapres Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, dan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, tetapi kedekatan antarcalon pemilih, para pengusung dengan caleg khususnya DPRD-DPRD yang punya kekuatan langsung dengan wilayahnya jauh lebih kuat. “Walapun itu tidak dipublikasikan,” pungkas mantan wakil ketua Komisi VII DPR, itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Berharap Survei CSIS Menjadi Kenyataan
Redaktur & Reporter : Boy