jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Muara Sakti Simbolon mengkritik rencana pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar musyawarah rakyat (musra) untuk menentukan tokoh yang didukung pada Pilpres 2024.
Menurut Effendi, agenda musra terkesan mengeksklusifkan Jokowi hanya milik para pendukung saja. Oleh karena itu, dia berharap agenda musra dibatalkan karena berimbas negatif kepada Jokowi.
BACA JUGA: Kang Ujang Sebut Ada Indikasi Kuat PDIP Usung Puan sebagai Capres 2024, Nih Alasannya
"Jangan dieksklusifikan, jangan di-musra-kan, itu ciri-ciri kalian mau mengarahkan (Jokowi, red) ke jurang," kata Effendi dalam diskusi Total Politik di Jakarta, Minggu (7/8).
Dia mengatakan bahwa Jokowi sebenarnya merupakan tokoh yang mewakili semua anak bangsa, sehingga tidak elok mempersempit rasa kepemilikan hanya ke pendukungnya saja.
BACA JUGA: Soal Jatah Kursi MenPAN-RB, PDIP Minta Jokowi Memutuskan Sebelum 40 Hari
"Biarkan dia dimiliki seluruh komponen bangsa. Yang tidak suka dia pasti ada respect-nya,” ungkap anggota Komisi I DPR, itu.
Menurut Effendi, PDI Perjuangan sebagai partai pendukung Jokowi saja tidak mau mengeklaim sebagai pemilik tunggal mantan gubernur DKI Jakarta dan wali kota Surakarta, itu.
BACA JUGA: Konon, Tidak Hanya Satu Tokoh yang Didukung Jokowi di Pilpres 2024 Nanti
Dia menjelaskan hal itu terbukti dengan sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tidak pernah menghalangi Jokowi hadir ke acara partai politik lain di tanah air.
"Kadang dia (Jokowi, red) pakai jaket kuning, kadang dia (Jokowi, red) pakai jaket biru, kadang dia pakai jaket hijau. Bisa dihitung jari berapa kali dia (Jokowi, red) pakai jaket merah," ungkap Effendi Simbolon.
Sementara itu, anggota Dewan Pengarah Musra Eko Sulistyo mengatakan bahwa tidak ada niat dari para pendukung menjerumuskan atau mengeksklusifkan Jokowi milik sukarelawan.
Menurut dia, musra hanya bertujuan menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Eko menambahkan Jokowi sudah mengetahui agenda musra para pendukungnya.
“Pak Jokowi menganggap kegiatan ini kegiatan sukarelawan untuk menyerap aspirasi, ya, monggo-monggo saja," sebut dia. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan