jpnn.com, POLANDIA - Pemain Indonesia yang kini merumput di klub Polandia Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, merasakan pengalaman yang benar-benar sempat membuatnya deg-degan saat kebijakan lockdown di Kota Gdansk.
Dia nyaris ditangkap oleh polisi, karena tak mematuhi aturan ketika lockdown ditetapkan.
BACA JUGA: Cerita Egy Maulana Vikri Soal Perbedaan Sepak Bola di Polandia dan Indonesia
Polandia menerapkan kebijakan lockdown sejak Maret lalu. Saat itu, tim pelatih memberikan menu latihan mandiri untuk para pemain ketika klub sedang meliburkan masa latihan.
"Jadi walaupun ada lockdown, pelatih kasih program ke masing-masing pemain dan harus dijalankan. Saya ada latihan lari. Pada saat saya lari karena situasi lockdwon jadi benar-benar sepi dan tak ada orang. Di situ saya bertemu polisi dan hampir ditangkap mereka," cerita Egy kepada Menpora Zainudin Amali saat berkomunikasi via live instagram.
BACA JUGA: Egy Maulana Vikri Dipastikan Tak Bisa Tampil di Piala Dunia U-20 2021, nih Penyebabnya
Egy bahkan sempat menceritakan bagaiman percakapan yang terjadi saat Egy dihentikan dan nyaris dibawa oleh polisi karena saat ada lockdown malah berkeliaran di luar rumah.
"Kurang lebih begini pak, polisi nanya, Ini lockdown kamu ngapain lari?, ya lalu saya bilang, oke ini terakhir kali saya lari di sini. Polisi itu kemudian menjawab dan bilang ini kamu terakhir kali lari di sini, jika kamu masih lari di sini saya akan tangkap kamu," cerita Egy mengulang percakapan saat itu.
BACA JUGA: Konon Pesepak Bola Asal Papua Ini Viral Gegara Berduet dengan Didi Kempot
Karena itulah, Egy kemudian menghabiskan hari-harinya di rumah saja. Menu latihan yang diberikan oleh pelatihnya dihabiskan olehnya di flat atau tempat tinggalnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad