PARIS - Menara Eiffel di Paris, Prancis, akhirnya dibuka lagi untuk turis Kamis dini hari kemarin WIB (24/3)Itu setelah petugas keamanan memastikan tak ada bahan peledak di tetenger terkenal Negeri Anggur tersebut
BACA JUGA: Jet Prancis Tembak Jatuh Pesawat Khadafi
Tapi, seperti dilansir Associated Press, keamanan di tujuan wisata yang dikunjungi sekitar 1 juta turis per tahun tersebut lebih diperketat
BACA JUGA: Ratusan Ribu Terancam Kelaparan
Sebelumnya pada Rabu malam WIB (23/3), ada telepon dari seorang pria yang mengaku akan meledakkan Eiffel hari itu tepat pukul 17.00 waktu Paris (pukul 23.00 WIB)
BACA JUGA: TKI di Istana Khadafi Hilang Kontak
Karena itu, sekitar 4 ribu pengunjung pun segera dievakuasiKepanikan pengunjung pun sempat terlihat meski mereka tidak diberi tahu apa pemicu evakuasiBanyak yang sudah menduga bahwa evakuasi itu pasti terkait dengan ancaman terorisme.
Dalam pengecekan lanjutan setelah semua pengunjung dievakuasi, tak ditemukan adanya bahan peledakAdapun paket mencurigakan tadi hingga berita ini ditulis masih dalam penyelidikan
"Kami masih menelusuri kaitan antara telepon teror dan paket yang ditemukanJuga motivasi di balik semua ini," kata salah seorang pejabat di Kepolisian Paris yang identitasnya dirahasiakan, seperti dikutip AFP
Teror kemarin merupakan yang keempat sejak September 2010Pada September 2010 itu, otoritas berwenang bahkan sampai dua kali mengevakuasi pengunjung seiring dengan beredarnya kabar bahwa Eiffel akan menjadi sasaran serangan Al Qaidah Afrika UtaraNamun, semua ancaman itu terbukti palsu
Sejak 2005, sistem kewaspadaan antiteror di Prancis selalu berada di level merah, tingkatan kedua tertinggiPemicunya adalah keterlibatan mereka dalam perang di Afghanistan atas ajakan Amerika SerikatJuga konservatisme pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy yang antara lain melarang pemakaian burqa di tempat umum
Apalagi, kini mereka juga terlibat dalam operasi militer di Libya yang membuat dunia terbelah: ada yang memuji, sebagian mencaciYang mencaci menganggap serbuan Prancis dan rekan-rekannya di pasukan koalisi malah memperburuk keadaan dan menimbulkan korban jiwa sipil yang tidak sedikit(c2/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Serukan Langkah Damai untuk Libya
Redaktur : Tim Redaksi