jpnn.com - SURABAYA - Selalu ada aturan khusus saat menjadi pengunjung lapas atau rutan.
Pembesuk narapidana (napi) di Lapas Kelas I Surabaya (Porong) pun demikian.
BACA JUGA: Puting Beliung Serbu Ledokombo
Mereka tidak bisa seenaknya memakai alas kaki.
Sebelum sampai di area besukan, mereka harus menukar sepatu atau sandal yang dikenakan dengan sandal jepit milik lapas.
BACA JUGA: Selalu Pakai Kondom, Suami Ogah Akui Anak Bungsu
Regulasi tersebut diterapkan pihak lapas untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba ke dalam tahanan.
Sebab, salah satu modus masuknya barang terlarang ke penjara adalah melalui alas kaki para pengunjung.
BACA JUGA: Polda Papua Barat Pasang Police Line di Tambang Emas
"Narkoba bisa disembunyikan di bagian sol sepatu atau bawah sandal," kata Kepala Lapas Kelas I Surabaya Prasetyo.
Prasetyo lantas menunjukkan sandal jepit yang disediakan lapas untuk pembesuk. S
andal-sandal tersebut memiliki nomor seri di bagian atasnya. Fungsinya, sandal tidak tertukar.
Meski sandal sudah diberi tanda, tetap saja ada yang hilang.
Sepasang sandal warna jingga di atas meja ternyata memiliki nomor berbeda.
Namun, ukurannya sama. Puluhan sandal jepit disediakan pihak lapas untuk pembesuk.
Jumlah tersebut meningkat saat besukan campuran. Yakni, besukan untuk napi kasus narkoba, pidana khusus, dan kriminal.
Di Lapas Porong, besukan memang diatur sesuai dengan jenis tindak pidana para napi.
"Kalau Lebaran, sandal japit yang kami sediakan lebih banyak. Ada ribuan," terang Prasetyo. (may/c7/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Tuntut Pelayanan Listrik Berakhir Rusuh
Redaktur : Tim Redaksi