jpnn.com, JAKARTA - Putra Betawi Mohammad Rifky atau Eki Pitung diangkat oleh Himpunan Dzurriyat Radja Sultan se-Nusantara (HDRSN), 9 Asosiasi Kesultanan, 7 Asosiasi Keadatan, 5 Organisasi Veteran, dan Pejuang 45 untuk memimpin Badan Pelaksana Amanat Musyawarah Agung Nusantara (Bapama), di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung Jawa Barat, Minggu (5/2).
Dalam gelaran Musyawarah Agung yang dihadiri 198 kesultanan dan raja Nusantara, 30 tokoh adat, budayawan, ulama, dan 20 orang pejuang 45 itu, Eki diberi nama Datuk Rajawali M.Rifqi Eki Pitung Gajh Ahmada.
BACA JUGA: Eki Pitung: Syarikat Islam DKI Jakarta Segera Lakukan Mukerwil Kebangkitan
Eki yang merupakan trah atau keturunan dari legenda Betawi, Pitung menerima mandat secara simbolis dari Yang Mulia YM. Masyud yang merupakan trah Pangeran Jayakarta.
"Ini adalah Badan Pelaksana dari Nawa Asa, atau 9 harapan para raja dan kesultanan yang hadir dalam Musyawarah Agung ini," kata Masyud dalam keterangannya, Senin (6/2).
BACA JUGA: Eki Pitung Jelaskan Makna Golok Macan Betawi Hadiah Perpisahan untuk Anies Baswedan
Sementara Eki Pitung menyadari bahwa amanah yang diembannya berat, namun dirinya mengaku optimis dengan dukungan semua pihak bisa menjalankannya dengan baik.
“Amanah agung ini, saya tidak bisa jalan sendiri, kita harus bersama-sama. Insya Allah dalam waktu dekat saya akan segera laporkan kepada pimpinan asosiasi-asosiasi struktur-strukturnya dari Bapama," kata Eki.
BACA JUGA: Hercules jadi Tenaga Ahli BUMD Perumda Pasar Jaya, Eki Pitung juga Masuk
Eki melanjutkan, terkait kepemimpinan di Bapama harus dilaksanakan dengan niat lurus dan ikhlas untuk kepentingan bangsa dan para kesultanan.
"Insyaallah semua akan terwujud. Allah lah yang maha memutuskan manusia hanya berencana," kata Eki.
"Apabila ada kesalahan nanti, Bapama siap dikoreksi, siap dievaluasi. Terima kasih amanat agung ini, saya terima dengan bismillahi tawakaltu allallah. Kita sama-sama berjalan dalam perjuangan,” sambungnya.
Dalam Musyawarah Agung tersebut, para raja dan sultan, tokoh adat , budayawan, pejuang 45 dan pemuda Indonesia bersama-sama bermusyawarah untuk merumuskan ide-ide dan gagasan yang berkonsep pertahanan budaya dan persatuan.
"Bukan saja sebagai ketuanya tapi program-program dan rencana yang diinginkan oleh para raja dan sultan Nusantara yang antara lain persatuan dan kesatuan," demikian Eki.
Musyawarah Agung ini dilaksanakan sebelum Rakernas KNPI. Selain itu ada kirab kebangsaan dan konser pemuda yang menghadirkan band Kotak dan lainnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif