jpnn.com - SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan Eko Agus Nugroho (26) yang menjadi tersangka pembunuhan atas mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Feby Kurnia Nuraisyah Siregar bukanlah pegawai di universitas yang terletak di Bulaksumur, Yogyakarta itu. Sebab, Eko merupakan petugas kebersihan berstatus outsourcing.
Menurut Dekan FMIPA UGM, Pekik Nurwantoro, status Eko adalah pegawai kontrak. Warga Pleret, Bantul itu sudah setahun ini menjadi petugas cleaning service di FMIPA UGM.
BACA JUGA: Lima Mobil Terlibat Tabrakan Karambol di Tol Purbaleunyi
Namun, sebagai pekerja outsourcing, Eko juga mengantongi kontrak kerja. Hanya saja masa kontrak kerjanya sudah berakhir pada 30 April 2016 lalu. “Sudah selesai Sabtu kemarin," katanya seperti diberitakan Radar Jogja (Jawa Pos Group).
Tapi dua hari sebelum masa kontrak sebagai pegawai outsourcing di FMIPA UGM berakhir, ternyata Eko mencekik Feby. Ia tergiur untuk merampas dua buah handphone serta sepeda motor Feby pada Kamis (28/4) pagi.
BACA JUGA: Astaga, Tersangka Sempat Baca Doa di Samping Jasad Feby UGM
Ditanya tentang CCTV di lantai 5 gedung FMIPA yang tak berfungsi sehingga sempat menyulitkan polisi mengungkap kasus kematian Feby, Pekik mengatakan bahwa bisa jadi kamera pemantau itu sudah termakan usia. Sebab, CCTV itu sudah terpasang sejak gedung FMIPA dibangun, lima tahun silam.
Namun ia memastikan CCTV lain di lorong lantai di bawahnya masih berfungsi. "CCTV di parkir dan area sekitar gedung masih baru dan dipasang setahun lalu," ujarnya.(riz/jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Akhirnya, Wanita Telanjang di Jalanan Mau Pakai Baju, Gara-garanya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kata Polisi soal Ferrari dengan Sopir Nan Seksi
Redaktur : Tim Redaksi