Eko Marhaendy: RUU Cipta Kerja Pintu Membuka Lapangan Kerja Bagi Milenial

Senin, 18 Mei 2020 – 17:36 WIB
Ilustrasi RUU Cipta Kerja membuka lapangan kerja bagi milenial. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kajian Strategis Al Washliyah Sumatera Utara Eko Marhaendy menyatakan, Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak muda. Dia menilai variabel utama RUU mendukung peluang tersebut.

"Kalau saya sebetulnya memahami variabel RUU Cipta Kerja itu seharusnya membuka lapangan kerja bagi anak muda. Sebab, variabel cipta kerja sendiri digunakan dalam RUU itu kan," ujar Eko, Senin (18/5).

BACA JUGA: RUU Cipta Kerja Upaya Atasi Masalah Pembangunan Ekonomi

Eko mengaku sudah membedah klaster kenegakerjaan di RUU Cipta Lapangan Kerja. Khusus pada klaster itu, dia menilai sudah cukup banyak mendapat perbaikan, salah satunya dalam menciptakan lapangan kerja bagi kalangan milenial.

Menurut Eko, lewat RUU Cipta Kerja aturan-aturan tentang investasi yang selama ini tumpang tindih dapat diatasi.

BACA JUGA: Ekonomi Makin Suram, DPR Didesak Segera Sahkan RUU Cipta Kerja

Dia mencatat ada 79 UU yang nantinya menjadi satu kesatuan jika RUU tersebut disahkan. Tentu hal itu akan membuka peluang lapangan kerja secara lebar.

"Sebetulnya kalau kita baca, misalnya di UU Ketenagakerjaan yang lama itu begitu banyak klausul yang sebenarnya sudah dimuat pada pasal sebelumnya ditegaskan lagi. Jadi itu yang namanya sebagai tumpang tindih salah satunya," ujarnya.

Terkait pembahasan RUU Ciptaker, Eko menilai DPR harus tetap melaksanakan tugasnya di bidang legislasi.

Dia menilai pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi seharusnya tidak menjadi hambatan untuk membahas RUU Cipta Lapangan Kerja yang terbilang penting.

"Saya pikir situasi pandemi ini tidak juga harus menghambat kerja-kerja penyelenggara negara. Itu memang harus dibahas ya," ujar Eko.

Adapun pembahasan dilakukan secara virtual jangan dipersoalkan. Sebab hal itu hanya merupakan teknis.

“Itu kan cuma soal teknis, tapi memang pembahasannya enggak ada masalah," ujarnya. (mg11/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler