jpnn.com, JAKARTA - Lifter Indonesia di kelas 62 kg putra, Eko Yuli Irawan tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai meraih medali emas di Asian Games 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8) sore.
Dia bersyukur karena membantu Indonesia memecahkan rekor di Asian Games.
BACA JUGA: Dijamin Heboh! Ini Line-up Kevin Sanjaya dkk Versus Jepang
"Alhamdulillah target yang diberikan PB PABBSI bisa saya capai meskipun angkatannya enggak, tadi saya ingin angkat lebih, tapi nggak dapat. Namun kami sudah berjuang untuk medali emas. Masalah angkatan tidak tertinggi enggak apa-apa yang penting sekarang emasnya dulu," katanya saat diwawancara di mixed zone.
Keberhasilan Eko kali ini adalah sejarah karena sepanjang sejarah Asian Games, prestasi angkat besi putra adalah meraih medali perak.
BACA JUGA: Putri Indonesia Dapat Perunggu Bulu Tangkis Asian Games 2018
Dia berharap prestasi ini bisa membuatnya semakin baik untuk menuju ke Olimpiade.
Eko Yuli Irawan. Foto: Ricardo/JPNN.com
BACA JUGA: Menteri Puan Sejak Awal Sudah Yakin Eko Yuli Akan Menang
"Ini sejarah pertama untuk angkat besi putra karena selama ini perak. Alhamdulillah, sekarang pecah telur jadi medali emas. Mudah-mudahan jadi jenjang ke olimpiade," ungkapnya.
Memang, Asian Games sempat tidak terlalu ramah buat Eko Yuli. Dari dua kali ikut serta pada 2010 dan 2014, dia hanya meraup medali perunggu. Namun, semua berakhir di Jakarta-Palembang 2018 ini.
Eko pun mengaku, selain mempersembahkan keberhasilan ini untuk pelatih, rekan satu tim dan bangsa, dia juga mendedikasikan medali emas ini untuk kedua orang tuanya.
Selama ini, bapak dan ibu Eko Yuli dikenal selalu mendukung perjuangan anaknya, meski dahulu bapak Eko adalah tukang becak sementara ibunya pedagang sayur.
"Emas ini untuk ayah dan ibu saya yang tetus mendukung dan mendoakan saya," pungkas Eko. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Emas AG 2018, Eko Yuli Irawan Ukir Sejarah Hebat
Redaktur : Adek
Reporter : Adek, Muhammad Amjad