Ekonom Mengakui Peran Penting KUR dalam Tumbuh Kembang UMKM

Rabu, 17 November 2021 – 22:23 WIB
Ekonom Senior UGM menilai Himbara termasuk BRI berperan penting dalam mendukung UMKM menyalurkan KUR dalam pemulihan ekonomi. Ilustrasi UMKM: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih menilai perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berperan strategis dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, KUR adalah salah satu program pemerintah yang berperan dalam menopang ketahanan ekonomi nasional di tataran pelaku ekonomi akar rumput seperti UMKM.

BACA JUGA: 100 Pelaku UMKM Jaksel Naik Kasta, Ini Rahasianya!

Sri menyebut porsi UMKM di Indonesia mencapai 90 persen lebih dari total pelaku usaha nasional.

“KUR sangat berperan untuk ketahanan pelaku usaha di masa pandemi Covid-19. Tidak semua bank tertarik, tapi sebagian besar anggota Himbara, seperti BRI terlibat aktif,” jelas Sri Adiningsih.

BACA JUGA: Bamsoet Beberkan Pentingnya Digitalisasi Bagi UMKM

"Keuntungan Indonesia mempunyai Himbara adalah bagi bank swasta tidak menarik, tetapi bagi Himbara menarik. Bahkan, sangat mendukung,” imbuh Sri Adiningsih.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung tumbuh kembang UMKM, terutama selama masa pandemi.

BACA JUGA: Sukses Digitalisasi Pasar UMKM, Ralali.com Raih Penghargaan di Tanipreneur Award 2021

Salah satu upaya BRI direalisasikan melalui penyaluran KUR.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan KUR dibidik jadi salah satu stimulus dari pemerintah untuk menyelamatkan para pelaku UMKM di masa pemulihan ekonomi akibat krisis pandemi Covid-19.

Adapun pencapaian realisasi KUR selama masa pandemi pada 2020 adalah sebesar Rp 198,53 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan masa pra-Covid 2019 yang nilainya mencapai sekitar Rp 140,1 triliun.

Sejak Januari hingga September 2021, penyaluran KUR telah mencapai 63 persen dari target tahun ini yang nilainya sebesar Rp 285 triliun.

Bank yang fokus pada segmen UMKM itu pun menyatakan telah memimpin penyaluran KUR secara nasional dengan angka tertinggi.

Catur menyebutkan posisi penyaluran BRI pada September 2021 mencapai Rp 139,87 triliun kepada 4,8 juta nasabah. Angka realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyaluran KUR oleh BRI sepanjang 2020 lalu, yakni sebesar Rp 138,54 triliun.

Bank dengan jaringan terbesar dan tersebar di Indonesia itu selalu berupaya menjaga kualitas KUR yang disalurkannya secara konsisten. BRI mencatat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) sekitar 1,16 persen per September 2021.

Sektor produksi mendominasi penyaluran KUR BRI dengan komposisi mencapai 58 persen.

“Dengan jaringan terbesar dan tersebar, serta didukung oleh human capital yang handal dan berpengalaman, kami optimistis mampu menyalurkan KUR sesuai dengan nilai yang telah dialokasikan pemerintah untuk 2021, yakni sebesar Rp 195 triliun,” ujar Catur.

Selain itu, Catur mengatakan selama masa pandemi pemerintah telah mengimplementasikan sejumlah program kebijakan KUR dan pembiayaan bagi UMKM, salah satunya pemberian subsidi suku bunga tambahan sebesar tiga persen pada 2021 sehingga menjadi hanya tiga persen hingga akhir 2021. (jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ekonom   KUR   UMKM   BRI   BBRI   UGM   Ekonomi  

Terpopuler