jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Kereta Cepat Jakarta Bandung bakal menguatkan daya saing Indonesia.
"Kami harapkan dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung ini mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat, kemudian daya saing kita juga akan makin kuat," kata Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
BACA JUGA: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Generasi Fuxing, 100 Persen China
Presiden Jokowi berharap kereta cepat Jakarta-Bandung turut memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang jalur yang dilewati.
"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujarnya.
BACA JUGA: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diguyur PMN, Target Rampung 2022
Kepala Negara menyatakan berdasarkan laporan yang diperolehnya, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dari keseluruhan.
Jokowi mengakui proses pembangunan sempat menemui kendala saat pembuatan terowongan di tunnel 2 dan tunnel 11.
"Memang ada masalah karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi alhamdulillah sekarang sudah selesai," katanya.
Presiden memperkirakan kereta cepat Jakarta-Bandung bakal rampung dan bisa mulai beroperasi medio Juni 2023.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan jajaran menteri untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Sebab, tekanan krisis finansial global yang makin tinggi.
Jokowi mengumumkan ada perburukan ekonomi global. Hal itu disampaikan Jokowi setelah menerima laporan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sedang berada di Washington DC, Amerika Serikat. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul