jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons catatan Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyebutkan pada kuartal IV-2021, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen.
Airlangga mengatakan hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5, 02 persen dan secara year on year (YOY) 3,7 persen tersebut didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan.
BACA JUGA: Nama Nissa Sabyan dan Ayus Sudah Terdaftar? KUA Pondok Gede Jawab Begini
Untuk kontribusi industri sebesar 18, 8 persen, merupakan kontributor terbesar terhadap struktur PDB dan berkontribusi 1,01 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen YOY dan impor juga tumbuh 29,6 persen," jelas Airlangga.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Minta Petani Waspadai Beredarnya Pupuk Palsu, Kenali Ciri-cirinya
Pria asal Surabaya ini juga memandang, kebijakan gas dan rem yang dilakukan pemerintah berjalan secara harmonis.
"Kebijakan stimulus fiskal terhadp sektor otomotif dan properti terbukti mendorong multipliereffect dari segi produksi dan dari sisi konsumsi," tegas Ketua Umum Partai Golkar ini.
BACA JUGA: Menko Airlangga Langsung Eksekusi Arahan Presiden
Airlangga juga menambahkan faktor vaksinasi juga turut berperan terhadap pemulihan ekonomi.
Di mana vaksinasi dosis pertama 69.02 dari total populasi atau 89,55 dari target. Sedangkan dosis kedua 48.47 dari total populasi atau 62,89 dari target.
Adapun jumlah total yang telah disuntikan sejumlah lebih dari 322 juta dosis.
"Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktifitas dengan menekankan kedisiplinan protokol kesehatan," papar Airlangga.
Pria 59 tahun ini pun memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022 semakin baik.
"Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga di kuartal 1 2022, yang tahun lalu tumbuh negatif 0.7 persen agar di kuartal I dapat dijaga dilevel yang sama dengan kuartal IV," papar Airlangga.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy